Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

Jerit Pilu Satinah

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13956383081366961918

[caption id="attachment_328153" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi (posteraksi.org)"][/caption]

(1)

Hening bercumbu pada bisu

Dakwaan berujung pilu

: Entah kepada siapa harus mengadu

(2)

Diam merajut kelam jiwa yang basah

Hati bergelimang gelisah

: Hanya bisa pasrah

(3)

Menanti detik yang kian berkata

Pancung terus lekat di depan mata

: Hanya mampu menguntai doa

(4)

Kepada Tuan dan Nyonya yang terhormat

Dimanakah letak hati kalian?

Bolehkah aku pinjam sebentar?

-

#savesatinah

-

Terinspirasi dari puisi Pak Rahab Ganendra yang berjudul Pancung - 'Save Satinah'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline