Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

Nafas Jalanan

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399035516506921303

[caption id="attachment_334448" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi (benradit.wordpress.com)"][/caption]

(1)

Nafas mungil mendengkur nyenyak

Erat memeluk gitar kecil yang sedari tadi lelah berteriak

Merekam bunga tidur yang tinggalkan sebaris jejak

Sementara manusia angkuh berjejal mendesak

Memadati ruang ego yang makin hari kian sesak

.

(2)

Raganya tunjukkan ribuan gurat lelah

Telah ia kerahkan energi dengan susah payah

Dari mentari mulai bersinar hingga malam telah terbelah

Demi untuk dapatkan beberapa keping rupiah

Agar tetap dapat menuntut ilmu di sekolah

.

(3)

Menjalani hidup di jalanan yang keras

Tak membuatnya lantas menjadi anak malas

Semangat terus terpacu walau kaki berjalan tanpa alas

Berjuta mimpi tampak bergelinjang pada lugunya paras

Berpikir hendak dibawa kemana pikiran-pikiran yang masih waras

.

(4)

Keringat bertemu pada peluh yang mencekat malam

Impian rupawan semoga mampu hapuskan nyata yang kelam

Pada alas tidur berupa kardus suram

Ia sandarkan cita-cita yang sempat menyelam

Moga esok hari akan datang masa depan indah tersulam

*

2 Mei 2014

Kepada anak jalanan yang tetap semangat untuk (tetap) bersekolah

‘Selamat Hari Pendidikan Nasional’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline