Lihat ke Halaman Asli

Puti Lona

Mandiri

Loyalitas Ekos Albar yang Menyala seperti Lambang PAN

Diperbarui: 10 Juli 2024   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekos Albar bersama Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)/Dokpri 

Ekos Albar bukan orang baru di Partai Amanat Nasional (PAN). Ia sudah bergabung dengan PAN sewaktu partai berlambang matahari putih tersebut belum genap berusia setahun. PAN didirikan pada Agustus 1998. Ekos sudah bergabung dengan PAN pada 1999.

Pada awal bergabung dengan PAN, Ekos menjadi pengurus Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM-PAN), sayap pemuda PAN. Kariernya di PAN menanjak. Pada 2006 ia dipercaya menjadi Ketua Departemen Pengurus DPP PAN dan Wakil Ketua DPP BM-PAN. Kesetiaannya di PAN membuatnya diamanahi jabatan Wakil Ketua Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN 2020-2025.

Kesenioran Ekos di PAN setara dengan Asli Chaidir (ayah Hendri Septa). Asli Chaidir menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Padang 2000-2005. Kesenioran Ekos di PAN juga setara dengan Maigus Nasir, yang pada Pilkada Padang kali ini menjadi bakal calon wali kota dari Fadly Amran. Maigus Nasir merupakan Ketua DPRD Padang 1999-2004 dari PAN.

Perbedaan Ekos dengan mereka ialah bahwa Ekos sejak awal merupakan kader PAN di DPP. Sementara itu, Asli Chaidir, Hendri Septa, dan Maigus Nasir merupakan kader PAN lokal di Sumbar. Asli Chaidir terakhir menjadi Ketua DPW PAN Sumbar 2010-2015. Hendri Septa merupakan Ketua DPD PAN Padang sejak 2016. Adapun Maigus Nasir merupakan Sekretaris Majelis Penasehat PAN Sumbar 2020--2025.

Legowo

Pada Pilkada Padang 2024 PAN tampaknya memberikan SK rekomendasi kepada Hendri Septa untuk maju sebagai calon wali kota. Ekos agaknya sudah lama menyadari hal tersebut. Oleh karena itu, ia dari awal ingin maju sebagai calon wali kota dari partai lain. Selain ke PAN, ia mendaftar ke Golkar, Demokrat, Nasdem, Gerindra, dan PKB.

Pada akhirnya Ekos legowo menerima keputusan PAN, yang mengusung Hendri Septa pada Pilkada Padang 2024. Ekos agaknya tahu bahwa bukannya PAN tak sayang kepadanya, melainkan karena PAN harus realistis dan menghormati Hendri Septa, yang merupakan petahana. Oleh karena itu, sebagai kader yang setia dan loyal kepada partai, Ekos menghormati keputusan PAN sekaligus menghormati Hendri Septa sebagai petahana.

Diusungnya Hendri Septa sebagai calon Wali Kota Padang oleh PAN tidak mematikan semangat Ekos untuk bertarung pada pilkada kali ini. Sebagai kader senior, ia punya banyak pengikut setia di Padang. Kader PAN di Sumbar, khususnya di Padang, tentu tahu siapa kader yang sudah berdarah-darah, yang sudah bekerja puluhan tahun, dan siapa kader yang belum lama di PAN.

Yang tidak kalah penting, kader-kader sebagai mesin politik PAN tentu juga tahu bahwa mereka harus mendukung kader PAN sebagai calon wali kota, bukan calon wakil wali kota. Kenapa? PAN merupakan partai besar di Padang dan Sumbar. Padang merupakan ibu kota Sumbar. Maka, kemenangan PAN di Padang merupakan harga diri partai tersebut di Sumbar. 

Bagai lambang PAN, yaitu sinar memancar, Ekos terus bersinar, memancarkan sinarnya sampai menyala. Dengan slogan "Menyala Padangku", Ekos terus maju sebagai bakal calon wali kota, yang didukung oleh kader-kader PAN yang loyal dan tahu mana kader yang pantas didukung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline