Menanamkan akhlak baik pada anak sebaiknya dilakukan sedari dini. Terbuka lebar kesempatan mendidik anak pada masa kanak-kanak seperti peribahasa “bagai mengukir diatas batu” karena mendidik dan suatu yang dipelajari anak sedari dini akan selalu melekat pada ingatan. Gambaran mengenai mendidik akhlak pada anak dijelaskan di Al-quran dalam surat Luqman yaitu:
1. Akhlak kepada Allah
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman [31]: 13)
Ayat tersebut mengisyaratkan untuk orang tua seharusnya mendidik dan meng-Esakan Allah dan tidak menyekutukan Nya. Mencintai Allah melebihi cinta terhadap apapun dan siapapun dan menjauhi larangan dan melakukan segala perintah Nya. Sehingga terbentuklah manusia yang senantiasa kontak dengan penciptaNya.
2.Akhlak kepada orangtua
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada Ku-lah kembalimu.” (QS. Luqman [31]: 14)
Anak haruslah untuk berbuat baik dan berbakti kepada orangtua sebagai bentuk rasa syukur kepada orangtua. Seorang anak hendaklah berhati-hati terhadap orang tuanya untuk tidak membuat marah dan menyakiti orang tuanya. Karena sesungguhnya kemarahan Allah berkaitan dengan kemarahan kedua orang tua.
3.Akhlak kepada orang lain
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman [31]: 18)
Mendidik anak berbuat baik dan sopan santun dengan orang lain didiklah anak untuk peduli dan acuh terhadap sesama dan tidak sombong karena Allah tidak menyukai orang yang sombong. Ajar anak untuk menggunakan kalimat yang baik ketika berbicara, didik anak untuk membantu sesama.
4. Akhlak kepada diri sendiri
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman [31]: 19)
`Didiklah anak untuk merendahkan suara dan jangan meninggikanya. Suara lantang (melengking) saat berbicara adalah tingkah laku yang tidak baik. Begitu pula ajari anak untuk percaya diri dan tenang dan berbicara jujur. Lalu biasakan anak untuk rendah hati, karena sifat rendah hati merupakan cerminan dari sifat orang yang bertaqwa pada Allah SWT.
Penanaman akhlak baik pada masa kanak-kanak adalah hal yang penting agar anak mempunyai bekal untuk keberlangsungan hidup kedepannya. Dengan pendidikan akhlak baik sejak dini, sebelum watak dan kepribadiannya terbentuk dan terpengaruh dari lingkungan sehingga anak bisa menjadi manusia yang mempunyai akhlak yang mulia dan menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Preferensi
Zamroni, A. (2017). Strategi Pendidikan Akhlak Pada Anak. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(2), 241. https://doi.org/10.21580/sa.v12i2.1544
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H