Lihat ke Halaman Asli

Pagi yang Basah

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagai pemuda yang terkontaminasi masa

Maka ketika melihatmu aku ingin

Tapi tampaknya lain denganmu, yang tak acuh kala ku melintas di hadapmu

Sekali lagi aku hanya bisa mengkhayal

Menatap lekat liku tubuhmu yang berbalut kaos dan celana pendek ketat nan basah

Lagi-lagi aku melayang dalam angan sendiri

Itu mendenyutkan, bersamaan dengan perih jerawat yang matang

Aduhai, luar biasa

Aku menunggumu lewat di muka rumahku

Mata ini bersiap untuk mengintip dari celah pandang jendela kaca

Ketika kau berjalan hendak mandi di belakang rumah sewaan

Aku nikmati rupamu yang sebelum dan juga yang sesudah berbasuh di sana

Ya, pagi yang basah

Oleh hujan dan dikau yang baru saja selesai mandi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline