Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus mengakui bahwa saat ini bukan lagi era manual dimana segalanya harus dibuat dengan mengandalkan tangan. Kita kini telah memasuki era digitalisasi, yaitu suatu era lanjutan dari era informasi telekomunikasi yang beberapa tahun terakhir telah berhasil membuat seolah-olah bumi berada dalam genggaman kita.
Saat ini, peralatan elektronik yang kita gunakan memiliki ukuran yang relatif jauh lebih kecil dari benda sejenis yang dibuat terdahulu. Sebagai contoh pada pesawat TV yang memiliki ukuran besar dan membutuhkan banyak daya (listrik) yang besar pula. Tapi saat ini, TV hanya dijadikan sebuah fitur kecil dalam sebuah pesawat / alat komunikasi yang namanya HP (handphone). Saat tulisan ini diketik, perkembangan terakhir dari alat komunikasi tersebut telah berhasil menampilkan obyek tiga dimensi.
Ucapan selamat Idul Fitri / selamat Lebaran, selamat puasa, selamat Idul Adha, selamat tahun baru dan lain sebagainya, kini sudah tidak seperti dulu lagi. Saat ini, peran kartu pos atau kartu ucapan bukan lagi telah bergeser akan tetapi lebih tepat jika dikatakan telah diganti. Jika dulu orang menggunakan Kartu Pos atau kartu ucapan khusus untuk menyampaikan pesan tersebut, kini sudah bukan jamannya lagi.
Walau saat ini banyak BB dan Android yang telah beredar, tapi untuk kondisi saat ini, khususnya di Indonesia, dari total pengguna alat komunikasi HP, 80% masih tetap setia dengan model lama (jadul, bukan BB / Android). Dari segudang alasan, setidaknya ada 2 alasan utama yang menyebabkan orang tetap betah pada HP lama, yaitu: yang penting bisa untuk komunikasi, dan bisa SMS-an, TITIK, dan itulah fungsi HP yang sesungguhnya.
Bagaimana dengan MMS, BBM, email, dan sejenisnya?
Ah, disamping harganya mahal, yang gituan gua kagak ngerti!!
Yah, itulah kebanyakan jawaban (73%) yang didapat dari hasil survey yang kami lakukan pada akhir tahun 2012 hingga akhir Januari 2013, di Jakarta Utara, dengan responden lebih dari 1.000 orang pejalan kaki pengguna HP. Hanya 9% yang menjawab enakan menggunakan BBM dan sisanya (18%) adalah mereka yang masih binggung dan baru mulai belajar mengenal.
Berdasarkan catatan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Cara paling tepat, efektif dan efisien, yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan "Selamat Lebaran / Selamat Idul Fitri" ataupun ucapan lainnya, adalah melalui SMS. Alasannya sangat sederhana, yaitu: karena SMS dapat diterima oleh HP yang paling jadul sekalipun, sedangkan BBM, email, MMS, tidak bisa.
Siapapun Anda, bisa mengirimkan pesan Selamat Lebaran dari HP Anda masing-masing, pada saat menjelang lebaran, atau Anda juga bisa memanfaatkan jasa penyedia layanan pengiriman SMS Promo seperti: PVS (Promo via SMS), yaitu situs yang menyediakan layanan SMS Blasting / promosi melalui SMS. Jika Anda berminan, bisa mengunjungi: http://iklansms.dintian.com.
Dalam layanan tersebut, selain pesan Anda dapat diatur tanggal dan waktu pengirimannya, PAV juga menyediakan mega diskon, yaitu potongan harga hingga 50%. Kesempatan baik ini bisa Anda manfaatkan.