Lihat ke Halaman Asli

Puspo Lolailik Suprapto

Esais/Bookstagrammer

Stubby, Anjing Pahlawan dari Perang Dunia I

Diperbarui: 16 Juli 2024   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stubby menjadi anjing pertama yang mendapatkan pangkat militer dalam sejarah AS. (Harris & Ewing/Library of Congress)

Sejak zaman dahulu, hubungan erat antara manusia dan anjing telah terjalin. Kecerdasan mereka tidak hanya membangkitkan rasa kagum, tetapi juga membantu dalam berbagai pekerjaan, bahkan di medan perang.

Pada Perang Dunia I, ada cerita menarik tentang anjing yang ikut berperan dalam pertempuran. Salah satunya adalah Stubby, anjing pit bull terrier liar dari Amerika, yang terlibat dalam perang dan dihormati sebagai pahlawan oleh para serdadu Amerika Serikat (AS).

Pada bulan April 1917, Amerika Serikat memasuki Perang Dunia I. Konflik besar ini telah berkecamuk di Eropa sejak tahun 1914, melibatkan Jerman, Prancis, dan negara-negara lainnya. AS secara bertahap terlibat dalam konflik ini sebagai sekutu Inggris dan Prancis, dengan memobilisasi pasukan dari garda nasional.

Di Connecticut, salah satu negara bagian Amerika Serikat, berbagai unit infanteri melakukan latihan intensif, berkemah, dan bersiap-siap untuk berangkat ke medan perang di Eropa. Di antaranya adalah Infanteri ke-102 dari Divisi ke-26 Angkatan Darat AS, yang melakukan latihan di sekitar lapangan Yale Bowl di New Haven.

Saat mempersiapkan diri untuk perang, seorang anjing liar tak terduga masuk ke perkemahan. Anjing itu ditemukan oleh Kopral James Robert Conroy (1892--1987). Karena ekornya yang pendek, Conroy memberinya nama "Stubby". Dalam waktu singkat, Stubby bisa dekat dengan para prajurit di divisi tempat Conroy bertugas.

Karena kecocokannya dengan para prajurit, Stubby menjadi maskot tak resmi dari Infanteri ke-102. Namun, kehadirannya bertentangan dengan aturan militer yang melarang kehadiran hewan peliharaan.

Kontribusi Stubby dalam Sejarah Perang Dunia I

Pada Oktober 1917, saat hari keberangkatan ke medan perang tiba, pasukan naik kapal SS Minnesota menuju Prancis. Melanggar peraturan, Conroy berhasil menyelundupkan Stubby ke dalam kapal.

Ketika Amerika Serikat bergabung dalam Perang Dunia I, respons terhadap kehadiran mereka tidak selalu positif, terutama dari sekutu mereka di Prancis. Pasukan ekspedisi AS dianggap sebagai tentara yang kurang bisa diandalkan tanpa pengawasan militer Prancis, dan mereka juga harus menghadapi bahaya gas beracun di parit yang mengganggu semangat dan kesehatan mental prajurit AS.

Sersan Stubby dan J. Robert Conroy, Maret 1919. (Division of Armed Forces/Smithsonian National Museum of America History)

Pada suatu hari, Stubby hampir terkena serangan gas beracun dari Jerman. Akibatnya, ia menjadi sangat peka terhadap gas, bahkan dalam jumlah kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline