Oleh: Puspita Zahra Arimurti (Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara) | Rahmah Hastuti, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pada saat siswa sedang berada di antara masa anak-anak menuju dewasa dan mulai berada pada posisi ambisius, sehingga pribadi siswa dapat terbentuk dari periode sebelumnya agar dapat menjadi pribadi yang spiritual dan humanis.
SMP dapat terbilang ke dalam jenjang pendidikan tersulit dan pada periode SMP pula dapat menjadi periode penyempurna serta pelengkap dari pendidikan Sekolah Dasar (SD), sehingga dalam konteks pencapaian dan tujuan pendidikan, SMP masih termasuk ke dalam kategori pendidikan dasar. Siswa yang sedang menduduki bangku kelas 9 membutuhkan persiapan untuk menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA).
Lalu, persiapan apa saja sih yang dibutuhkan?
Persiapan yang dibutuhkan oleh siswa kelas 9 dapat berupa yang pertama, yaitu menumbuhkan kemampuan belajar melalui pemahaman materi. Kedua, meningkatkan rasa semangat dalam melakukan kegiatan sesuai dengan potensinya. Ketiga, mengembangkan prestasi yang sesuai dengan bakat dan minat. Dan keempat, mempersiapkan dalam penentuan pilihan karier terhadap jalur pendidikan yang akan ditempuhinya di masa depan.
Bandura (1997) menyatakan bahwa dalam proses penentuan pilihan karier membutuhkan persiapan untuk mengembangkan dalam penentuan aspek.
Keputusan awal yang dibuat pada masa remaja membutuhkan sebuah pengembangan dan perencanaan diri terkait keputusan karier meskipun keputusan akhir dalam penentuan karier tidak seutuhnya dibuat pada masa remaja (Super, 1980, dalam Wallace-Broscious et al., 1994).
Karier merupakan suatu cara yang dapat dilakukan seseorang untuk kemajuan hidupnya yang saling berhubungan dalam berbagai rangkaian aktivitas pekerjaan, seperti sikap, kemampuan, kebutuhan, aspirasi, perilaku, dan cita-cita yang dapat menjadikan seseorang untuk mengembangkan hidupnya sendiri (the span of one’s life) (Murray, 1983).
Pemilihan karier adalah berbagai aspek baik yang berhubungan dalam proses kehidupan seorang individu yang meliputi sikap, minat, kognitif, nilai, dan kepribadian maupun yang berhubungan dalam suatu komunitas, seperti pembinaan sekolah, pola asuh orang tua, dan pengaruh teman serta masyarakat.
Sears (1982) menyatakan bahwa perkembangan karier merupakan susunan total dari berbagai faktor yang dapat menciptakan karier di dalam hidup seorang individu yang meliputi faktor fisik, psikologis, pendidikan, sosial, ekonomi, dan sosiologis serta termasuk ke dalam proses penting dalam kehidupan seorang individu.