Dokumentasi : KKN Kelompok 29
Saat rekan-rekan KKN melakukan silaturahmi dengan perangkat desa Sonorejo, Bapak Abdul Choliq selaku Kepala Desa menjelaskan mengenai berbagai hal, mulai dari kegiatan harian, kegiatan religi, kegiatan rutinan/bulanan, pelaku UMKM desa, hingga wisata yang berada di desa Sonorejo. Choliq juga menambahkan bahwa Desa Sonorejo saat ini ber-progess menuju Desa Wisata kancah nasional.
"Desa wisata itu beda dengan wisata desa, kalau desa wisata itu mencangkup seluruh desa menjadi wisata. Nah, kalau wisata desa itu hanya satu objek yang menjadi wisata di desa tersebut. Saat ini, saya ingin menjadikan Desa Sonorejo menjadi Desa wisata agar dikenal tidak hanya dengan masyarakat sekitar saja, tetapi juga kalau bisa seluruh masyarakat di Indonesia. Desa wisata ini saya beri julukan Kampung Pelangi." Tutur Bapak Choliq selaku lurah di desa Sonorejo.
Bapak Choliq juga menambahkan alasan mengapa beliau memberi nama desa Sonorejo ini dengan sebutan "Kampung Pelangi". "Kampung Pelangi sendiri memiliki arti, kan warna dari pelangi itu banyak, ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu kalau orang bilang itu mejikuhibiniu. Itu cocok sekali dengan keberagaman masyarakat di desa Sonorejo. Mulai dari kesenangan, hobi, kegiatan, agama, dsb. Dengan mengartikan warna mejikuhibiniu (Kampung Pelangi) itu sudah menjadi atap dalam mencangkup banyak perbedaan didalamnya."
Objek wisata menjadi salah satu pendukung suatu desa apabila ingin ber-progress menjadi desa wisata. Obyek wisata dari "Kampung Pelangi" sendiri adalah Sendang Sumber Agung.
Dokumentasi : KKN Kelompok 29
Sendang sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kolam yang airnya berasal dari sumber (sumber mata air) yang selalu mengalir. Sendang Sumber Agung ini adalah peninggalan/warisan dari nenek moyang. Keunggulan dari warisan ini yang sekarang menjadi wisata adalah memiliki tiga sumber mata air yang alami.
Dokumentasi : KKN Kelompok 29
Sendang Sumber Agung memiliki 3 sumber air utama diantaranya yakni Sendang Kantil, Sendang Kencono, dan Sendang Drajat.
Sendang Kantil ini merupakan sendang peninggalan Pangeran Diponegoro, Eyang SONOTRUNO dan Eyang KASAN REJO. Sendang Kantil memiliki batu ZAMRUD asli bewarna hijau kemilau didalamnya.