Senja meredup hingga akhirnya menghilang
Sendu menjemput luka menganga
Redup menanti di pelupuk mata
Tatapmu tiada gairah senyap tanpa rasa
Hanyalah dingin mendekap dalam lara
Secuil resah enggan pergi dari hati
Menanti kala senja kian berlari
Ingin ku meraih jiwamu namun tiada daya lagi
Benang-benang rindu perlahan hampir retas oleh angkuhnya diri
Hingga tinggallah sebutir asa yang masih tersisa di sini
Separoh malam berlalu di kerjap mata nan redup
Bulir-bulir halus mengalir terharu
Desah nafas menghiba sebuah cinta nan syahdu
Berpacu dalam asmara yang tlah tertunda di hempas waktu
Kau tlah penuhi janjimu kan datang di purnama ke tujuh
Carlsberg/Karlovy Vary-Czech, 11.06.2014
By Ita Friedrich
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H