Puspita Melati
SMA N 2 Kebumen , Puspita Melati, Kebumen, Indonesia
email : puspitamelati96@guru.sma.belajar.id
Abstrak
Kemampuan membaca dan menulis merupakan modal dasar bagi siswa sekolah dasar dalam mempelajari seluruh aspek mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Bagi penderita disleksia hal tersebut menjadi hal yang sulit untuk dipelajari karena kurangnya kemampuan dalam memahami kata, angka maupun cara penulisan. Penerapan pembelajaran selama ini kepada siswa disleksia cenderung sama seperti siswa normal pada umumnya. Hal ini didasarkan pada ketidaktahuan guru terhadap siswa yang mengalami disleksia maupun sulitnya guru mengajarkan siswa penyandang disleksia. Bagi siswa disleksia sudah seharusnya memperoleh strategi pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, dalam pelaksanaannya memerlukan modifikasi sehingga pesan atau materi pelajaran yag disampaikan dapat diterima oleh siswa disleksia.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian spiral Kemmis dan Taggart. Pada penelitian ini terdapat empat tahapan yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (act), pengamatan (observe), dan refleksi (reflection).
Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan membaca dan menulis yang dilakukan melalui 7x pertemuan dalam pelaksanaan proses penelitian terhadap subjek penelitan. Setelah dilakukan penerapan Dacocan Method, subjek penelitian mengalami perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil post-test yang dilakukan sejumlah dua kali dalam dua siklus. Akumulasi prosentasi kenaikan perkembangan kemampuan menulis dan membaca subjek penelitian mencapai dari pre-test hingga post-test yang terakhir adalah 45%. Sedangkan hasil ketercapaian pelaksanaan kegiatan adalah 76%.
Kata Kunci: Kemampuan membaca dan menulis, disleksia, dacocan method
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang