Sengkang Riverside Park adalah taman tepi sungai yang terletak di Anchorvale Street dan Fernvale Street berbatasan dengan sungai Punggol, Singapura. Taman ini terdiri dari tiga bidang tanah ruang terbuka, merupakan rumah bagi lahan basah yang dibangun dan keanekaragaman hayati yang kaya. Ini adalah favorit pecinta alam.
Taman seluas 21 hektar ini dibuka untuk umum pada November 2008. Integrasi perencanaan kota dan perlindungan sumber daya air Singapura telah membuat Sengkang Riverside Park mendapatkan Sertifikasi Perairan ABC.
Pada 7 November 2010, Perdana Menteri Lee Hsien Loong secara resmi membuka lahan basah terapung yang dirancang dengan tema "berbuah". Lahan basah ini berukuran sekitar setengah lapangan sepak bola dan menghubungkan Taman Tepi Sungai Sengkang dengan Pusat Olahraga Sengkang.
Lahan basah terapung ini membantu mengumpulkan dan menyaring air hujan secara alami melalui tanaman airnya. Lahan basah juga berfungsi sebagai habitat ikan, burung, dan satwa lainnya. Namun, para pengunjung akan dikenakan sanksi denda SGD 3000 bila menangkap burung, ikan, dan fatwa yang ada di lahan basah tersebut.
Di sini, pengunjung dapat mendaki di banyak jalan setapak taman untuk melihat rawa-rawa yang ditanam secara manual. Suasana di taman ini sangat terasa asri, seakan menghirup udara di pedesaan.
Sepanjang jalan setapak, pengunjung akan menemukan banyak pohon buah-buahan yang ditanam di sekitar taman. Selain tertanam buah-buahan yang dapat dimakan seperti sawo, kelengkeng, belimbing, buah naga, dan masih banyak lainnya, pengunjung juga akan menemui buah-buahan eksotis yang tidak dapat ditemukan di supermarket lokal.
Taman ini cocok bagi mereka yang ingin berolahraga sambil menikmati suasana alam yang rindang. Pengunjung akan menemukan banyak pengunjung lainnya yang berlari ringan atau berjalan cepat, exercise, jogging, dan bersepeda. Tempat ini akan ramai pengunjung saat pagi dan sore hari.
Kabar baiknya, Sengkang Riverside Park ini bebas tiket. Jika pengunjung yang datang dengan membawa mobil, ada area parkir tanpa memasang tarif. Jika pengunjung tidak ingin berpiknik, ada kafe di halaman taman dan dapat memesan makanan dan minuman. Namun, bila merasa berenergi, pengunjung dapat berjalan di sepanjang penghujung taman.
Saya telah mengunjungi dan menikmati suasana keasrian di taman ini. Keasrian alam yang tidak bisa saya lewatkan begitu saja. Taman ini dirancang dengan baik.
Jika kebetulan Anda ada di area ini, mungkin ada baiknya berhenti terlebih dahulu. Pemandangan hijau di lingkungan tenang ini sudah pasti layak untuk dijunjungi. Menyatu dengan alam, menikmati angin sepoi-sepoi, atau bermalas-malasan di cuaca yang baik.
Di atas rawa, ada jembatan kayu sebagai penghubung. Di jembatan tersebut, pengunjung bisa berhenti sejenak mengamati satwa yang ada di rawa itu. Terkadang muncul kura-kura yang sedang berkerumun, buaya, ikan, bahkan terdengar suara jangkrik dan ular.