Lihat ke Halaman Asli

Annisa Puspa Lianti

Mahasiswi Program Studi S1 Geografi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Investai Masa Depan: Mengembangkan Potensi Lahan Basah Secara Berkelanjutan

Diperbarui: 12 September 2024   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GPSMapsCamera

Lahan basah merupakan salah satu wilayah terbesar di permukaan bumi. Lahan basah atau wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), payau, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau, atau asin.

Beberapa fakta menarik tentang lahan basah yaitu :

Lahan basah sebagai penyaring air alami: Lahan basah berfungsi sebagai sistem penyaringan air alami yang membantu menyaring air di danau dan sungai.

Lahan basah sebagai penjaga iklim: Lahan basah dapat menyimpan karbon 50 kali lebih banyak daripada hutan hujan. Lahan basah menyerap dedaunan, kotoran hewan, dan materi berkarbon tinggi lainnya dari permukaan air.

Lahan basah terdapat di berbagai iklim dan benua: Lahan basah dapat ditemukan di setiap iklim dan benua kecuali Antartika.

Lahan basah memiliki fungsi utama sebagai Sumber dan pemurni air, Penyimpan karbon terbesar di planet ini: Lahan basah merupakan penyimpan karbon terbesar di planet ini, Menjaga siklus hidrologi: Lahan basah berperan dalam menjaga aliran sungai, danau, dan waduk dengan melepaskan air yang tersimpan.

Saya melakukan identifikasi pemanfaatan lahan basah yang ada di kecamatan Mandastana , antara lain :

Lahan basah sebagai penghasil tanaman pangan

Dokpri GPSMapsCamera

Lahan Basah sebagai Horticultural Buah

Dokpri GPSMapsCamera

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline