Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Vitamin A atau retinol atau asam retinoik merupakan nutrisi yang penting untuk organ penglihatan, pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi dan menunjang sistem kekebalan tubuh.
Namun tubuh manusia terkadang sering lelah dan berakibat kekurangan zat gizi, terutama Kurang vitamin A (KVA). KVA ini merupakan penyakit sistemik yang merusak sel dan organ tubuh dan menghasilkan metaplasi keratinasi pada epitel, saluran nafas, saluran kencing dan saluran cerna.
Penyakit Kurang vitamin A tersebar luas dan merupakan penyebab gangguan gizi yang sangat penting. Prevalensi KVA terdapat pada anak-anak dibawah usia lima tahun. KVA merupakan penyebab utama kebutaan pada anak.
Gangguan gizi kurang vitamin A dijumpai pada anak-anak yang terkait dengan: kemiskinan, pendidikan rendah, kurangnya asupan makanan sumber vitamin A dan pro vitamin A (karoten), bayi tidak diberi kolostrum dan disapih lebih awal, pemberian makanan artifisial yang kurang vitamin A.
Maka dari itu akibat yang di timbulkan dari kurangnya vitamin A pada tubuh diantaranya :
Perubahan pada mata
Infeksi
Perubahan pada kulit
Gangguan pertumbuhan, dll.
Adapun Pencegahan untuk mengurangi kasus terjadinya Kurang Vitamin A yaitu upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A, seperti sayuran dan buah-buahan. Kemudian memberikan suplemen vitamin A secara berkala.
Kurangnya mengonsumsi vitamin A terjadi karena minimnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatannya masing-masing.