Lihat ke Halaman Asli

Puspa Agustin

Penulis - Sastra Indonesia

[Opini] Menjadi Orang Tua Tidak Ada Sekolahnya, Begitu Juga Menjadi Anak

Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: seorang anak perempuan dengan ibunya (Sumber gambar: Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, begitu kira-kira yang sering saya baca dan dengar ketika seseorang sedang membicarakan tentang parenting. Dan saya setuju.

Meskipun saat ini saya belum menjadi orang tua, belum menikah dan belum memiliki anak. Saya bisa mengatakan setuju dengan tambahan 'begitu juga ketika saya menjadi seorang anak perempuan pertama'.

Kepergian seorang ibu dalam hidup saya, menuntut saya yang mau tidak mau menggantikan peran ibu di rumah. Walau, jauh di lubuk hati yang terdalam, bagi saya tidak ada yang bisa menggantikan peran ibu di dalam rumah, termasuk diri saya sendiri.

Tapi, lagi dan lagi perkara takdir Tuhan, sebagai seorang anak perempuan yang juga mengemban peran menjadi kakak, kini saya juga harus bisa mem-backup apa-apa yang sebelumnya dilakukan oleh orang tua, khususnya ibu.

Namun, bukan ketika saya mem-backup peran ibu yang menjadi poin tulisan saya di sini. Karena itu akan menjadi journey panjang saya hingga akhir nanti. 

Kini, saya hanya ingin sharing sedikit isi kepala saya yang belakangan ini kerap menjadi buah overthinking dan perdebatan tiada henti dengan diri saya sendiri.

Bagaimana caranya menggantikan peran ibu sekaligus menjadi kakak yang baik?

Jawabannya, tidak tahu. Saya pun tidak tahu bagaimana caranya. Yang saya tahu, saya hanya ingin memberikan dan melakukan yang terbaik untuk adik saya.

Kalau bisa, saya ingin memberikan apa yang tidak adik saya dapatkan dari figur ibu, karena harus ditinggalkan untuk selama-lamanya saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Setiap orang tua berusaha memenuhi kebutuhan anaknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline