Lihat ke Halaman Asli

Jangan Mau Diadu Domba Antara Indonesia-Malaysia Soal Tanjung Datu

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sepekan ini memang kita disuguh berita-berita tentang wilayah NKRI yang di Tanjung Datu dan Damar Bulan, Kalimantan Barat. Wilayah yang jelas-jelas termasuk wilayah NKRI itu dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin telah dicaplok Malaysia.
TB Hasanuddin benar-benar gencar melakukan road show dan statement terkait wilayah Tanjung Datu dan Damar Bulan. Dia benar-benar kekeh dan bersikeras bahwasanya ada sekitar 1.490 hektar wilayah Indonesia di Tanjung Datu yang dicaplok Malaysia. Nyatanya hingga kini pun tak ada fakta dan bukti nyata bahwasanya Tanjung Datu dan Damar Wulan dicaplok Malaysia.
Sebenarnya saya secara pribadi tak ingin berkomentar dan membahas tentang Tanjung Datu dan Damar Bulan. Karena jelas-jelas wilayah yang berada di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat itu tak ada yang masuk atau istilahnya dicaplok oleh Malaysia.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Suhartono, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Jubir Presiden SBY Julian Aldrian Pasha dengan tegas mengatakan tidak ada wilayah Indonesia yang dicaplok Malaysia. Pernyataan ini sangat tegas dan jelas sekali.
Menurut saya, jangan mau diadu domba, termasuk dengan negara tetangga kita, Malaysia. Toh belum jelas mana yang dicaplok, belum tahu mana patok yang hilang, bahkan belum turun ke lapangan, sudah mengeluarkan pernyataan yang akhirnya melahirkan permusuhan dan sikap kebencian.
Salam,

Mister Online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline