Lihat ke Halaman Asli

KSAD: Kekuatan TNI dan Rakyat Bersatu Ditakuti Negara Lain

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Inilah faktanya. Sebagai bukti bahwa kekuatan Tentara Nasional Indonesia, bersama rakyat akan semakin memperkokoh kedaulatan dan kekuatan di Negara Kesatuan Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, TNI berdiri terdepan dalam membantu penderitaan rakyat, dan terjun langsung ke lapangan dalam membantu rakyat yang kesulitan.

Inilah faktanya. TNI bersama rakyat bersatu menjadi kekuatan yang riil. Kekuatan itulahyang ditakuti negara lain. kita melihat dengan seksama dan nyata, TNI terjun bersama rakyat, dengan membantu segala macam yang terjadi di masyarakat.

Misalnya dalam bencana banjir di Jakarta pada bulan Januari di awal tahun 2014 ini. TNI terjun langsung danmelakukan evakuasi langsung dalam penyelamatan para korban banjir. Ini adalah bukti riil.

Bila kita melihat lagi. Bencana meletusnya Gunung Sinabung. TNI terbukti dengan nyata dalam membantu korban erupsi Sinabung. Tak dipungkiri, apa yang dilakukan TNI adalah bukti riil dalam pengabdian terhadap nusa dan bangsa.

Menengok erupsi Gunung Merapi Kelud. Apa yang dilakukan TNI? TNI rela melakukan proses evakuasi tanpa lelah. Pengorbanan dan perjuangan dalam membantu evakuasi warga korban erupsi Gunung Kelud, dan juga membantu dalam membersihkan debu vulkanik. Ini adalah riil. Saat terjadinya banjir lahar dingin, TNI pun terjun langsung melakukan evakuasi.

Kebersamaan terhadap rakyat inilah yang menguatkan TNI. Semakin kokoh dan kuat bersama rakyat.

Sejumlah atase pertahanan dari berbagai negara bertemu dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman. Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai perkembangan kerja sama militer antar negara sehabat itu.


"Pertemuan ini sebagai upaya mewujudkan prajurit dan satuan prajurit yang profesional melalui AD dengan negara-negara sahabat dalam bidang militer," kata Jenderal TNI Budiman, dalam acara Coffe Morning dengan atase pertahanan negara sahabat di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (26/2/2014). Dikutip liputan6.com.


Budiman menjelaskan, sistem pertahanan Indonesia berbeda dengan sistem pertahanan di negara lain. Karena sistem pertahanan Indonesia mempunyai kekuatan pendukung yakni rakyat.

"Kekuatan TNI bersama rakyat itulah kekuatan yang sangat ditakuti negara lain," ucapnya.

Dengan didukung kekuatan rakyat itu menjadi salah satu keunggulan tentara Indonesia dengan negara lainnya. Bahkan Budiman mengklaim, tentara rakyat tersebut menjadi kekuatan yang ditakuti negara lain.

Kerjasama militer dengan sejumlah negara sahabat itu saat ini berjalan baik. Maka itu, ia berharap agar peningkatan kerjasama tersebut dapat terus dilakukan. Dalam pertemuan tersebut KSAD bertemu dengan atase pertahanan dari beberapa negara sahabat. Di antaranya Atase Jepang, Atase Italy, Atase Iran, Atase Australia, Atase Singapura, Atase Inggris, dan Atase Pakistan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline