Lihat ke Halaman Asli

Dewasa dalam Berpacaran

Diperbarui: 5 Maret 2024   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar Hipwee

Berapa tahun lalu ada sebuah film kecil kecil jadi manten. Menurut saya film ini mengedukasi masyarakat Indonesia agar anak-anak tidak menikah di usia terlalu muda. Karena belum siap secara mental, fisik, psikis dan rohani.

Biasanya sebelum masuk ke dalam jenjang pernikahan, kedua orang tersebut menjalani masa masa perkenalan dan kita kenal dengan pacaran. Katanya pacaran itu adalah masa yang paling indah. Seolah olah dunia ini menjadi milik berdua. Karena itu ada ungkapan bahwa cinta itu buta. Semuanya terasa sangat indah.  

 sumber gambar Okezone Lifestyle

Dalam berpacaran diperlukan sikap dewasa dari kedua belah pihak. Tujuan berpacaran adalah saling mengenal satu sama lain dan endingnya adalah pernikahan terbentuknya sebuah rumah tangga.

Saat berpacaran juga dapat digunakan untuk mengenal kedua keluarga besar yang nantinya akan menjadi besan. Di sini diperlukan kearifan dari kedua belah keluarga besar.

Sikap dewasa ini berhubungan dengan penerimaan diri apa adanya, tidak materialistis, dan menjaga kekudusan hidup selama masa berpacaran. Tidak terus menerus cengeng dan minta diperhatikan oleh pacarnya.  

sumber gambar IDN Times

Setelah masa berpacaran maka berikutnya adalah masa bertunangan didalamnya termasuk pelamaran dan akhirnya pernikahan Kudus. Jagalah diri kalian masing-masing dalam masa berpacaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline