karya : Purwa Nur Alam
Seorang lelaki berperawakan kurus
duduk di baris ketiga
berdegup jantung dag dig dug
grogi bercampur harapan ditunjuk menjadi imam sholat.
semua orang tidak memperhatikan
betapa nervousnya orang ini
lirik kanan kiri tidak ada yang peduli
padahal berharap ada orang yang mempersilakan