Ulin
Oleh : Purwanto Yakub
Cerah langit Penajam, mengiringi perjalanan pagi ini. Awan terlihat cerah namun sesekali tetesan air hujan memberi pesan agar segera melanjutkan perjalanan.
Sampai di Ferry terlihat kapal hendak bersandar menyambut kedatangan para penumpang. Kedatangannya dinantikan banyak orang. Kapal Ulin Fery yang rasanya sudah lebih dari 25 Tahun.
Kapal penyeberangan ini terlihat gagah perkasa dan setia menghantarkan warga Penajam dan sekitarnya.
Ulin adalah nama kayu asli Kalimantan, yang memiliki keunggulan tiada tara. Ratusan tahun terpendam dalam air tidak bisaa busuk dan lapuk. Mungkin. I i yang menginspirasi pemilik kapal memberinya nama Ferry Ulin. Sebagai pemakai jasa penyeberangan, rasanya sudah cukup lama diantarkan dan dijemput, kapan pun waktu ya. Mau siang malam bahkan tengah malam sekalipun. Semoga Fery bisa memberikan layanannya kepada masyarakat semakin hari semakin baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H