Lihat ke Halaman Asli

jubir kementrian luar negri cina buka suara atas perseturuannya dengan google

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perseturuan antaran mesin pencari rasaksa (google) dan Cina kini berlanjut kembali. Pada 12 November 2009 awal mula para peretas dari cina berhasil membobol sistem google dan mencuri kode-kode penting milik google. Kini peretas yang kabarnya dari Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, Cina bagian timur, berhasil membobol beberapa account gmail.

Kali ini petinggi negara serta militer, birokrat Asia, aktivis dan jurnalis Cina yang menjadi bagian dari korban para peretas. Bahkan Dewan Keamanan Nasional AS kepada The Wall Street Journal mengatakan "Kami tak percaya ada akun email resmi milik pejabat pemerintah AS yang diterobos" seperti yang ditulis pada laman vivanews.

Menanggapi hal ini, pada berita reguler juru bicara kementrian luar negri Cina mengatakan "tidak terima" menyalahkan cina untuk serangan ini. Seperti yang di catat pada laman China Real Time Report pada blog The Wall Street Journal. Karena dalam hal ini Editor Koran Cina juga di retas.

Kalau pada awal tahun 2010 google pernah mengancam akan hengkang dari cina bahkan sudah menghentikan mesin pencari di cina  seperti yang pernah di tayangkan di siaran TV ONE (Indonesia) pada tanggal 23 Maret 2010 dan juga pernah ditulis oleh seorang kompasianer, namun google masih berpikir panjang mengingat cina merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terpesat di dunia. Apkah dengan kasus terbaru ini google akan melakukan aksi lagi terhadap cina?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline