Perkenalkan nama saya purwanto, lahir tanjung batu tepatnya di kecamatan kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Tepatnya Dua tahun berlalu saya meninggalakn Basic ku sebagai karyawan swasta pabrik. Perusahan terakhir tempat saya bekerja yaitu di bidang industri pangan periode 2016 - 2018 di Provinsi RIAU
Di tahun 2017 terlintas pada fikiran saat sedang bekerja, apa setelah ini yang harus aku lakukan jika keluar dan tidak bekerja di perusahaan? Maka pada saat itu juga pikiran menjawab mengapa tak di kembangkan keahlian ku mencukur rambut, sejak di bangku SMP dulu. Keahlian didapat dari orang tua yang menyuruh cukur rambutnya dengan hasil yang tak seberapa bagus.
Esokan hari niat untuk mengembangkan keahlian ini coba saya bangkitkan dengan membeli sebuah mesin clipper seharga Rp 600.000,-. Setelah mesin celipper terbeli saya mendapatkan kendala untuk menggunakan mesin cujur tersebut.
Setelah beberapa cara dan usaha untuk mempelajari cara penggunaan mesin cukur tersebut dari berbagai media online , seperti penelusuran Youtube dan searching di google. kemudian akhirnya saya menemukan selah dan bisa mengoperasikan mesin cukur tersebut.
Hal itu belum di peraktekan ke kepala orang loh, jadi masih mengenal bagaimana cara operasikam mesin tersebut. langkah selanjutnya saya coba untuk belajar memotong rambut tanpa kursus, melainkan hanya mengikuti tutorial yang ada di kanal youtube.
Dalam kurun waktu seminggu melihat tutorial di youtube, kemudin saya coba memotong rambut teman satu kosan dengan hasil masih banyak kekurangan. Tentunya dalam hal itu saya terua menggali pengetahuan hanya melalui channel Youtube lalu di praktekan ke teman- teman lain yang ingin di jadikan bahan praktek . Hasil dari pengetahuan di Youtube sangat mengindahkan pembelajaran mencukur rambut Hingga terasa agak mahir.
KELUAR DARI PERUSAHAAN
Bulan mei adalah cerita terkahir ku di perusahaan yang menaungiku selama kurang lebih tiga tahum lamanya, Saya mengundurkan diri dari perusahaan karena memntingkan keluarga. Hingga akhirnya keluar lah saya dari perushaan tersebut dan memilih untuk menetap di kampung.
Sempat kebingungan mencari kerja di kampung, dan sempat juga di tolak oleh perusahaan pembangkit listrik setempat. oke fine, sempat down setelah sebulan lamanya menganggur. Sementara Lowongan Pekerjaan di kampung bukan tidak sedikit, Melainkan pekerjaan tidak sesuai gaji yang di dapatkan.
MEMILIH JADI TUKANG CUKUR
Awal mula di tawarkan jadi tukang cukur dari bosnya temanku, yang memang mencari tenanga sebagai hair stylist. Mendengar hal itu memang ini adalah peluang, disi lain saya belum siap mental karena bel cukup mahir dalam mencukur rambut. Kesokanya si bos memnta saya untuk bertemu beliau, dalam pertemuan itu saya sudah bilang bahwa saya bukan profesional tukang cukur. Tapi kalo sekedar mencukur rambut menggunakn clipper bisa lah dikit, lalu si bos bilang ndak papa tapi kamu berani terjun langsung ke lapangan kan? Saya menjawab dengan penuh terpakasa dan saya langsung mengucapkan " iya berani "