Lihat ke Halaman Asli

Purwanti Purwanti

Kepala SD Negeri 6 Kelapa Kampit

Segitiga Restitusi Membentuk Pribadi yang Bertanggungjawab

Diperbarui: 9 Juni 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai seorang guru kita harus bisa menciptakan lingkungan kelas maupun sekolah yang aman, nyaman untuk pelaksanaan pembelajaran bagi murid. Nah ... tentunya tidak semua selalu berjalan harmonis, selaras, dan seideal dalam pikiran, keinginan, bayangan , dan cita-cita kita. Ada saja hambatan dan tantangan untuk meraih cita-cita menciptakan pembelajaran yang harmonis. 

Ada saja tindakan yang menyimpang dari siwa maupun guru. Contoh ada saja siswa yang berulah tidak sesuai dengan keyakinan kelas yang telah disepakati sehingga menghambat pembelajaran, namun kita sebagai seorang guru tidak boleh serta merta menyalahkan siswa tersebut, karena siswa tersebut juga mempunya kebutuhan dasar yang ingin dipenuhi di mana mungkin di rumah tidak terpenuhi.

Nah ... di sinilah peran seorang guru menyeleasaikan masalah dengan menggunakan pendekatan segitiga Restitusi . Dimana Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga bias kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih baik (gossen 2004).

Restitusi juga proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk untuk mencari solusi pemecahan masalah dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain.

Pendekatan restitusi sebenarnya merupakan usaha untuk menebus kesalahan dimana sipelaku mengakui kesalahannya tanpa adanya paksaan dari orang lain namun dengan kesadaran dari dirinya sendiri.

Restitusi bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan ini artinya bahwa restitusi ini untuk membentuk pribadi yang bertanggungjawab secara internal bukan karena tidak nyaman, takut pada guru, ataupun takut dijauhi kawan.

Dengan restitusi maka jiwa dan rasa tanggungjawab akan timbul pada diri murid dengan sendirinya.

Adapun langkah-langkah segitiga Restitusi adalah

  • Menstabilkan Identitas
  • Validasi Tindakan yang salah
  • Menanyakan keyakinan

Dengan segitiga restitusi maka masalah yang terjadi antar siswa maupun antar guru dapat terselesaikan dan dapat mengemablika kepercayaan diri murid kita. Dan juga si pelaku juga akan bertanggungjawab tanpa adanya paksaan dari orang lain.

Marilah kita senantiasa menggunakan metode seitiga restitusi untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline