[caption id="attachment_404279" align="aligncenter" width="638" caption="Upcycling (www.linkedin.com)"][/caption]
Apa itu up-cyling?
Up-cycling adalah proses mengubah barang bekas menjadi menjadi barang yang berguna atau memiliki nilai lingkungan yang lebih baik. Istilah up-cycling pertama kali diperkenalkan oleh Reiner Pilz dari Pilz GmbH pada tahun 1994 untuk membedakan dengan istilah recycling.
Tujuan up-cycling
Tujuan up-cycling adalah untuk mencegah pemborosan materi dengan memanfaatkan materi yang sudah ada. Selain itu juga untuk mengurangi penggunaan energi, polusi udara, polusi air dan bahkan emisi gas rumah kaca dalam proses produksi.
Perbedaan up-cycling dan recyling
[caption id="attachment_356524" align="aligncenter" width="283" caption="dok. tynygreenmom.com dan oralavora.tumblr.com"]
[/caption]
Up-cycling:
- Mengubah barang bekas (sampah unorganik) menjadi barang berguna tanpa melalui proses pengolahan bahan. Modal utamanya adalah kreativitas.
- Kualitas barang yang diubah menjadi lebih memiliki nilai tambah baik secara fungsi maupun lingkungan.
- Contoh: mengubah bungkus detergen dan pembersih menjadi sandal, tas dsb sebagaimana telah banyak dilakukan oleh bank sampah.
[caption id="attachment_356523" align="aligncenter" width="232" caption="dok.liveupcycle.com"]
[/caption]
[caption id="attachment_356525" align="aligncenter" width="286" caption="dok. pasarsampah.wordpress.com dan agendajogja.com"]
[/caption]
Recycling:
- Mengubah barang bekas menjadi barang berguna dengan melalui proses pengolahan bahan serta penambahan bahan-bahan lain.
- Contoh recycling: mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan pupuk cair.
- Jika kualitas barang baru yang dihasilkan menjadi lebih rendah dari barang sebelumnya disebut down-cycling.
- Contoh down-cycling: melebur barang bekas berbahan plastik menjadi biji plastik, yang kemudian diolah lagi menjadi kantong plastik kresek daur ulang, sedotan daur ulang, ember daur ulang dsb yang kualitasnya lebih rendah dari sebelumnya.