Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Eko Purwanto

ALUMNI S3 UNINUS Bandung

Mengeksiskan 'Disertasi' di Pikiran dan Perbuatan?!

Diperbarui: 25 Agustus 2023   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Mahasiswa S3 Uninus Angkatan XXX)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Sejak Sidang Proposal Disertasi beberapa bulan lalu, sampai hari ini belum ada pergerakan, meskipun Promotor, Co-Promotor dan Anggota, sudah ada dalam genggaman, namun sampai hari ini saya belum berani maju menyerahkan diri, eehhh !?... maksud saya, menyerahkan proposal yang sudah sedikit bermetamorfosa menjadi Disertasi Bab 1 sampai Bab 3. Keberanian yang bercampur dengan kekurang 'PeDe-an' ini menjadi salah satu hambatan untuk melangkah lebih jauh, menyelesaikan beberapa tahapan lagi untuk keluar dari status 'Cadok' (Calon Doktor), yaitu: sidang hasil penelitian, sidang tertutup, dan sidang terbuka, atawa promosi Doktor. Tulisan ini tidak lebih dari sebuah motivasi untuk diri saya sendiri, sekaligus 'ngomporin' teman-teman yang senasib dengan saya, dan yang sedang memikul beban berat Disertasi ini. Siapa tahu secara sengaja atawa tak sengaja, Disertasi kita bisa eksis di benak dan perbuatan ?!   

Disertasi merupakan salah satu komponen integral dalam menyelesaikan program studi S3 (Doktor) di universitas. Tugas akhir ini memiliki peran yang sangat penting dalam memperoleh gelar doktor, karena merupakan karya ilmiah pribadi yang menggambarkan kemampuan kita untuk melakukan penelitian mandiri, menghasilkan kontribusi orisinal dalam bidang studi tertentu, serta memiliki keahlian dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan program studi yang digelutinya.

Hakekat dari disertasi dalam konteks studi doktoral (S3) adalah sebagai titik kulminasi dari perjalanan perkuliahan dan penelitian yang telah dilakukan, selama lima semester ini. Bagi kita yang sejak mengikuti perkuliahan selalu aktif mengerjakan tugas-tugas, baik individual maupun kolektif, mungkin tidak begitu kesulitan menyelesasikan tugas akhir ini. Namun, bagi mereka yang malas mengerjakan tugas, apalagi malas dengan tugas-tugas kelompok, bisa dipastikan bakal ketinggalan gerbong sidang-sidang yang akan berlangsung.

Selama masa penulisan Disertasi, kita akan didampingi oleh seorang promotor, co-promotor dan anggota, yang akan membantu dan memberikan arahan dalam menjalankan penelitian. Disertasi merupakan produk dari upaya kita dalam merumuskan, melaksanakan, dan menganalisis data-data penelitian yang telah dihimpun, sesuai dengan variabel penelitian dan program studi yang dipilih.

Pengertian disertasi itu sendiri adalah karya tulis akademik yang memiliki peran utama dalam menyelesaikan program studi doktoral. Disertasi biasanya terdiri dari beberapa bab, yang meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, prosedur penelitian, pembahasan, temuan penelitian, dan kesimpulan. Setiap bab akan saling terkait dan mendukung satu sama lain untuk membentuk sebuah argumen yang kokoh. Disertasi juga harus memiliki nilai orisinalitas yang tinggi, yang berarti penelitian yang kita lakukan harus memiliki kontribusi yang berarti bagi program studi yang dipilih.

Di samping itu, disertasi juga harus memenuhi standar akademik yang tinggi, karena itu nilai SKS disertasi 16 SKS untuk prodi saya. Dengan didukung oleh bukti-bukti dan rujukan yang kuat, maka kita harus mampu mempresentasikan dan mempertahankan disertasinya di hadapan penguji yang terdiri dari para ahli di bidang studi yang relevan. Presentasi ini biasanya disebut ujian tertutup dan bertujuan untuk menguji pemahaman, kelayakan, dan kemampuan kita dalam menjelaskan, mempertahankan, serta membahas penelitiannya secara mendalam.

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini, kita tidak hanya dituntut untuk menjadi pakar di bidang studi yang dipilih, tetapi juga diharapkan untuk berkembang sebagai peneliti yang mandiri dan kritis. Disertasi memungkinkan kita untuk menunjukkan keterampilan penelitian mereka, kemampuan dalam analisis data, serta keahlian dalam menginterpretasikan temuan penelitian. Hal ini membuat disertasi menjadi tugas yang menantang, namun memberikan kebanggaan tersendiri ketika berhasil diselesaikan dan diakui sebagai sumbangan berharga dalam ilmu pengetahuan.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Mahasiswa S3 Uninus Angkatan XXX)

Jadi, pokoknya disertasi merupakan tugas akhir yang penting dalam menyelesaikan program doktor (S3). Proses penyusunannya melibatkan penelitian mandiri, pemahaman mendalam tentang bidang studi yang dipilih, serta kemampuan untuk membuktikan kontribusi yang orisinal dalam ilmu pengetahuan. Disertasi tidak hanya menjadi cermin dari keterampilan akademik dan penelitian kita, tetapi juga menjadi tonggak terakhir dalam perjalanan akademik mereka sebagai seorang doktor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline