Lihat ke Halaman Asli

Irvan Deni

sharing to be better

Bertamasya dengan Balita

Diperbarui: 11 November 2019   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri.purpelight

Melakukan perjalanan jarak jauh dan dalam waktu berhari-hari dengan membawa serta Balita tampaknya sangat menyenangkan dan membahagiakan, tetapi untuk beberapa orang tua dengan membawa serta balita dalam perjalanan jauh dan berhari-hari tampaknya suatu tantangan yang cukup berat.

Kenapa dikatakan tantangan? karena balita terutama untuk anak di bawah usia 5 tahun belum memiliki pikiran dan logika yang cukup dan dapat mengerti perasaan orang tua, dia akan melakukan dan bertindak sesuai insting dan keinginan, tanpa memperdulikan keadaan orang tuanya.

Membawa anak di bawah lima tahun cukup menguras tenaga, fisik dan emosi dari orang tua, karena banyaknya hal yang bertentangan antara keinginan orang tua dan anak balita mereka pada saat menjalankan perjalanan.

Dikarenakan berubahnya kebiasaaan dan kegiatan di dalam rumah yang akhirnya dilakukan di luar rumah bahkan di dalam kendaraaan/pesawat terbang/kapal/kereta sehingga membuat perubahana terhadap situasi dan kondisi balita menjadi tidak menentu, dimana adanya kebisingan, cuaca, aroma, orang asing, dan lain sebagianya, sehingga membuat mood balita menjadi tidak menentu.

Karena kehilangan mood balita menjadi uring-uringan, banyak keinginan tapi tidak mendapatkan, ingin makan tetapi tidak nyaman karena suasana yang berbeda, sedangkan kemauan orang tua pasti ingin seideal mungkin seperti halnya yang dilakukan ketika di rumah.

Karena keinginan anak dan orang tua tidak nyambung menyebabkan adanya emosianal di antara mereka, anak akan menjadi menangis dan menolak segala perintah orang tua, sedangkan orang tua menjadi stress dan tertekan dikarenakan sikap dan tingkah laku si balita.

Perlu sikap sabar dan dewasa dari pihak orang tua untuk menyikapi polah dan tingkah laku balita tersebut, ada saatnya kita harus tegas dan ada saatnya kita harus mengalah serta mengikuti kemauan dari balita, yang pasti kita tidak bisa menerapkan kondisi seperti di rumah dengan kondisi yang ada saat di perjalanan. 

Untuk menyiasati sulitnya balita anda makan, bisa dilakukan dengan mengganti menu makanan dengan yang lainnya, atau bisa juga memberikan cemilan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein.

Atau bisa mengganti dengan menu buah- buahan atau jus buah  yang balita anda sukai, yang pasti jangan sampai perut balita anda kosong, dan untuk jam pemberian makanan jangan terpaku kepada jam makan seperti ketika balita berada di rumah, berikan kapan saja tanpa adanya batasan waktu.

Sebenarnya balita anda juga sangat senang dan bahagia jika anda mengajak mereka jalan-jalan atau bertamasya dengan jarak jauh atau berhari-hari, hanya saja bagi mereka butuh penyesuaian tubuh, kebiasaan lingkungan dan makanan yang mereka hadapi, dikarenakan mereka tidak bisa mengungkapkan perasaan mereka maka hanya dengan cara menangis dan mencari perhatian lebih yang bisa mereka lakukan terhadap orang tuanya.

Jadi bagi orang tua yang sudah pernah membawa balita anda berpergian jauh dan dalam jangka waktu lama jangan pernah kapok, kebahagian dan kesenangan anda dalam  bertatamsya dan berjalan-jalan juga dirasakan balita anda, hanya saja dalam bentuk yang lain. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline