Lihat ke Halaman Asli

Puro

Penulis

Guru Pesantren diduga Lecehkan Muridnya, Terungkap Setelah Curhat ke Ibu

Diperbarui: 29 September 2024   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@folkshittmedia

**Guru Pesantren di Karang Bahagia Bekasi Diduga Lecehkan 6 Santriwati, Terungkap Setelah Curhat Korban ke Ibunya**

**Bekasi** – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru pesantren di wilayah Karang Bahagia, Bekasi, terkuak setelah salah satu korban memberanikan diri mengungkapkan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu. Guru pesantren tersebut diduga telah melakukan pelecehan terhadap enam santriwati.

Kasus ini bermula ketika sang ibu mulai mencurigai tingkah laku anaknya, setelah mendapati bahwa ada beberapa santriwati yang sering mampir ke rumah guru pesantren tersebut. Tidak hanya sekadar bermain, para santriwati ini kerap datang secara diam-diam, hingga menimbulkan kecurigaan.

Kecurigaan ibu korban semakin menguat ketika anaknya secara tiba-tiba ingin berhenti mengikuti kegiatan mengaji di pesantren tersebut. Dalam percakapannya dengan sang ibu, korban akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya di balik keinginannya berhenti mengaji.

_"Bu, aku mau berhenti ngaji. Aku gak pantas pulang malam terus masuk ke kamar guru ngaji. Aku dicium dan dielus-elus sama guru ngaji,"_ ucap korban, penuh kesedihan.

Pengakuan korban ini membuat sang ibu terkejut dan khawatir. Ia kemudian mulai menyelidiki lebih lanjut, hingga diketahui bahwa bukan hanya anaknya yang menjadi korban, melainkan lima santriwati lainnya juga mengalami hal serupa. Semua korban diduga dilecehkan oleh guru pesantren tersebut dengan modus yang sama.

Saat ini, kasus ini tengah dalam penyelidikan pihak berwenang. Polisi telah memanggil guru pesantren yang bersangkutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan pelecehan seksual ini.

Kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan, terutama di pesantren, menjadi perhatian serius karena melibatkan sosok yang seharusnya menjadi panutan bagi para santri. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan berani melaporkan segala bentuk tindakan yang mencurigakan, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja.

Pihak keluarga korban berharap kasus ini segera ditangani dengan tegas oleh aparat hukum agar para korban mendapat keadilan, dan tidak ada lagi santriwati yang menjadi korban kejahatan serupa di masa mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline