Lihat ke Halaman Asli

Puro

Penulis

Bagaimana Motivasi Dapat Menghancurka Kalian

Diperbarui: 20 September 2023   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar

Motivasi, Kecanduan, dan Kunci Menuju Kesuksesan yang Berkelanjutan


Motivasiadalah topik yang sering dibicarakan dalam konteks pencapaian pribadi danprofesional. Meskipun kata-kata penyemangat dan dorongan eksternal dapatmemberikan dorongan awal, banyak yang berpendapat bahwa motivasi memilikiketerbatasan signifikan dan dapat memiliki efek sementara. Bahkan, ada argumenbahwa terlalu mengandalkan motivasi eksternal bisa berpotensi merugikan dalamjangka panjang. Dalam artikel ini, kita akan membahas sifat motivasi yangsementara, potensi efek kecanduan, dan kunci untuk mencapai kesuksesan yangberkelanjutan.


Motivasi: Sifat Sementara dan Tidak BertahanLama


Motivasi seringkali dianggap sebagai semangat awal yangmendorong seseorang untuk mencapai tujuan atau tindakan tertentu. Namun,terlepas dari nilai positifnya, ada argumen yang berpendapat bahwa motivasihanyalah kata-kata penyemangat yang bersifat sementara dan mungkin bahkanberpotensi merugikan dalam jangka panjang.

karena Motivasi hanya berupa kalimat kalimat penyemangat yang tujuannya memang untuk mendorong seseorang untuk mencapai tujuan, namun motivasi tidaklah bertahan selamanya. ada kalanya ketika kita sedang mencoba untuk mencoba keluar dari zona nyaman dan tergerak oleh motivasi yang baru saja kita dapat. dan hati kita lansung tergerak karena kalimat kalimat motivasi tersebut.

namun karena sifatnya yang tidak bertahan lama, berikutlah permasalahan yang mungkin sering muncul


1. Sifat Sementara:Salah satu kritik utama terhadap motivasi adalah bahwa itu seringkali bersifatsementara. Seseorang mungkin merasa sangat termotivasi setelah mendengarkanpidato inspirasional atau membaca kata-kata penyemangat, tetapi semangat iniseringkali cepat memudar. Ketika tantangan atau rintangan muncul, semangattersebut dapat hilang dengan cepat, meninggalkan individu tersebut merasakecewa. 

karena motivasi itu ibarat sebuah bahan bakar batin yang dapat mengobati rasa malas, namun  karena motivasi hanyalah sebuah kalimat, dan tidak disertai dengan edukasi yang mendalam. tak jarang juga motivasi itu ibarat angin yang berhembus yang numpang lewat aja.

2. Tekanan yang Berlebihan: Kadang-kadang, motivasi dapatmenciptakan tekanan yang berlebihan. Orang yang mendengarkan atau membacakata-kata penyemangat mungkin merasa tertekan karena mereka merasa harusmengikuti semangat tersebut dengan tindakan nyata. Ketika mereka merasa tidakdapat menjalankan motivasi itu dengan benar, ini dapat menghasilkan perasaanbersalah atau kegagalan ketika hal itu tidak sesuai dengan ekspetasi. 

belum lagi jika kita melakukan hal itu dengan terpaksa dan bukan dengan tujuan yang jelas. tentu saja hal tersebut dapat merugikan diri sendiri karena kita melakukan hal yang diluar konsep dan tanpa tujuan

3. Potensi Kecanduan: Sebuah efek yangjarang dibahas adalah potensi kecanduan terhadap motivasi. Seseorang yangterlalu bergantung pada kata-kata penyemangat atau dorongan eksternal untukbertindak mungkin menemukan dirinya terjebak dalam siklus di mana mereka selalumencari semangat tambahan untuk menggerakkan diri mereka. Ini dapat mengarahpada kecanduan terhadap pencarian motivasi eksternal yang tidak sehat.

yang mana dalam hal ini dapat menjerumuskan kita kedalam siklus bad habbit, yang berputar pada termotivasi - produktif - nyerah lalu termotivasi - produktif dikit lalu - nyerah lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline