Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Munculnya IBS pada Buah Hati Mommy!

Diperbarui: 8 Agustus 2016   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mommy, wasapadailah IBS! Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau yang biasa dikenal dengan sindrom buang air besar ini termasuk pada kelompok gangguan fungsional saluran pencernaan (functional gastrointestinal disorders) atau gangguan fungsional pergerakan usus (functional motility disorders).

Gejala yang ditimbulkan IBS ini mulai dari nyeri, perut kembung, dan gangguan buang air besar. Perubahan pola buang air besar dan bentuk fese dalam IBS dikelompokkan menjadi 3 subtipe yaitu IBS konstipasi, IBS diare, IBS alternating atau berganti-ganti. Akan tetapi pada IBS diare, pola buang air besarnya lebih dari tiga kali dalam sehari, bentuk fesesnya juga lembek atau cair.

IBS diare dapat disebabkan oleh makanan atau minumam yang kaya akan sorbitol atau gula fruktosa, susu serta produk olahan lainnya dan minuman beralkohol. Minum kopi juga dapat merangsang lambung. Sedangkan pada IBS konstipasi terjadi sembelit dan pola buang air besarnya dalam seminggu bisa tiga kali selain itu feses juga keras. Penyebabnya adalah melewatkan sarapan, apalagi tanpa sayur atau buah. Biasanya penderita IBS konstipasi akan dianjurkan untuk mengonsumsi asupan serat.

Sementara itu IBS alternating gejalanya berupa diare dan konstipasi yang bergantian, penderita pada jenis penyakit ini akan menderita nyeri perut yang tidak tertahankan dan memiliki rasa kebelet buang air besar. Sebenarnya hal ini adalah fenomena fisiologi gerakan usus normal setelah makan, tapi usus lebih sensitif karena reaksinya berlebihan. Maka dari itu sebaiknya menghindari makanan yang terlalu berlemak agar gejala ini tidak timbul.

Sebenarnya penyebab IBS sendiri tidak diketahui secara jelas, namun faktor yang berperan diantaranya

1.Gangguan pada fungsi usus

2.Toleransi pola makan

3.Persarafan pada usus

Perbanding perempuan menderita sindrom ini dua kali lebih banyak daripada lelaki. Pada bayi dan anak juga berbeda gejalanya, seperti:

•Bayi

Sering muntah atau gumoh, kembung, cegukan tanpa henti, kolik, buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari, fesesnya berwarna hijau, hitam dan berbau, pada lidah atau mulut timbul putih dan bibir kering.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline