Lihat ke Halaman Asli

Waspada Paraben Pada Produk Bayi!

Diperbarui: 25 November 2015   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 

Banyaknya produk bayi di pasaran, membuat para orang tua mempunyai banyak pilihan untuk memberi yang terbaik bagi bayi mereka. Produk-produk seperti bedak, krim untuk ruam, biang keringat, atau krim pencegah kulit kering merupakan produk yang biasa kita jumpai di pusat perbelanjaan.

Namun ternyata, para orang tua dituntut untuk lebih jeli dalam memilih produk-produk tersebut. Sebab, banyak dari produk tersebut mengandung bahan kimia yang justru membahayakan bagi kulit bayi.

Pada dasarnya, kulit bayi masih cenderung sensitif untuk menerima bahan-bahan kimia pada produk tersebut. Salah satu kandungan kimia yang tidak baik untuk kulit bayi yakni, paraben.

Paraben adalah zat kimia yang mempunyai peran sebagai pengawet sebuah produk kosmetik. Jika digunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. BPOM mengatur kadar maksimum penggunaan paraben dalam produk kosmetik, yaitu sebesar 0,4% (asam) untuk ester tunggal, dan 0,8% (asam) untuk ester campuran.

Sejatinya, kulit bayi akan langsung bereaksi jika para orang tua menggunakan produk yang mengandung zat berbahaya tersebut. Reaksi langsung yang akan timbul pada kulit si kecil berupa alergi, gatal-gatal, dan munculnya ruam pada kulit. Jika ditelusuri lebih lanjut, penggunaan produk yang mengandung paraben dalam jangka panjang dapat menyebabkan 4 hal di bawah ini:

1. Alergi
Reaksi langsung penggunaan paraben dalam jangka panjang pada kulit bayi yang sensitif akan mengalami alergi seperti merah-merah pada kulit, bentol, ruam, hingga lecet.


2. Gangguan Pernafasan
Waspadalah jika memilih bedak tabur yang mengandung paraben untuk bayi. Sebab, bedak tabur ber-paraben yang tidak sengaja terhirup oleh bayi secara terus menerus akan menyebabkan gangguan pernafasan, seperti asma.


3. Kanker
Setelah mempengaruhi hormon esterogen, maka bayi akan rentan terkena kanker. Jenis yang paling sering ditemukan adalah bayi mengalami kanker kulit karena penggunaan produk yang mengandung paraben secara terus menerus.

Jika ditelaah lebih teliti, para orang tua dapat memilih produk bayi yang tidak mengandung paraben atau paraben free. Keamanan serta kenyamanan bayi haruslah diperhatikan, memberi yang terbaik bukanlah kebutuhan bayi namun kewajiban Anda sebagai orang tua, karena keselamatan bayi adalah tanggung jawab setiap orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline