Lihat ke Halaman Asli

Wajah Baru Maknai Ramadhanku

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Atas nama segumpal hati yang bergerak menggeliat, terpanggil seruan kalam al-Qur'an,

Atas nama kepatuhan akan aturan yang menyimpan segudang keutamaan,

Aku dan jutaan manusia seiman kini menapaki shaum Ramadhan.

Kawan,

Di bulan ini aku menaruh rindu,

Rindu akan ajakan Tuhan yang begitu menggiurkan.

Di bulan ini aku jua memapah syi'ar,

Syi'ar yang menghembuskan wajah baru maknai Ramadhan.

Dahaga yang meliliti sekujur kerongkongan,

Peluh tubuh yang kelelahan menahan lapar,

dan seberkas senyum yang harus kupantulkan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline