Lihat ke Halaman Asli

Buburnya Kecewa

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendidih juga rasanya, mendidih dalam periuk tak berbara.

Ucapmu tersemat dalam senyum simpul berkedip sipit.

Aku terpedaya olehnya. Oleh janji manis tersemat senyum simpul berkedip sipit.

Kini, semua mendi2h. Mendi2h bak bubur sesal berpedas asam.Hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline