Lihat ke Halaman Asli

Purnama Tambunan

Badminton Lover

Juara Australian Open Superseries, Gideon/Kevin Tembus Peringkat 10 Dunia

Diperbarui: 13 Juni 2016   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angga/Ricky dan Gideon/Kevin di podium Australian Open Superseries 2016 (sumber: https://twitter.com/badmintonupdate)

Final sesama ganda putra Indonesia, yang sebelumnya terjadi pada turnamen India Open Superseries, kembali terulang di turnamen Australian Open Superseries. Untuk kedua kalinya dalam pertandingan resmi BWF, Gideon Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhadapan dengan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan berhasil menambah keunggulan skor berhadapan menjadi 2-0.

Gideon/Kevin (unggulan ketujuh) berhasil naik podium juara, setelah menundukkan Angga/Ricky (unggulan keenam) dua set langsung, 21-14, 21-15. Gelar juara ini menjadi gelar kedua bagi Gideon/Kevin (di level superseries) sekaligus menjadi gelar ketiga sepanjang karir mereka (sebagai pasangan) setelah menjuarai Malaysia Masters Grand Prix Gold (Januari 2016) dan India Open Superseries (Maret 2016).

Gideon/Kevin dan Angga/Ricky sebenarnya sudah tiga kali bertemu dalam turnamen resmi. Mereka pertama kali bertemu pada perebutan medali emas ganda putra SEA Games tahun lalu di Singapura. Saat itu, Angga/Ricky keluar sebagai juara setelah menang dengan skor 21-12, 24-22. Namun, turnamen tingkat Asia Tenggara ini bukanlah turnamen dalam kalender BWF, sehingga tidak dicatat dalam riwayat pertandingan BWF.

Persaingan di nomor ganda putra pada turnamen Australian Open Superseries sebetulnya tidak seketat Indonesia Open Superseries Premier yang minggu lalu digelar. Ganda top Korea Selatan dan Denmark seperti Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, Mathias Boe/Carsten Mogensen, dan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding tidak ambil bagian dalam turnamen ini. Hal ini sedikit menguntungkan ganda putra Indonesia.

Namun, absennya ganda top Korea Selatan dan Denmark tidak serta-merta memudahkan langkah ganda Indonesia karena masih ada ganda top China yang menjadi lawan berat. Ganda putra China tampil berkekuatan penuh dengan menurunkan Fu Haifeng/Zhang Nan (unggulan kedua), Chai Biao/Hong Wei (unggulan ketiga), dan Li Junhui/Liu Yuchen (unggulan kelima).

Gideon/Kevin berada satu pool dengan Fu/Zhang dan Li/Liu. Sedangkan Angga/Ricky berada satu pool dengan Chai/Hong dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Di babak perempat final, Gideon/Kevin berhasil memetik kemenangan pertama atas Fu/Zhang dari lima kali pertemuan. Di babak semifinal, giliran Liu Cheng/Zheng Siwei yang ditundukkan. Liu/Zheng sebelumnya mengalahkan kompatriotnya, Li/Liu.

Gideon/Kevin Amankan Posisi Unggulan Ahsan/Hendra di Rio

Pada turnamen Australian Open Superseries ini, ganda nomor satu Indonesia, peringkat dua dunia, Ahsan/Hendra, sebenarnya diharapkan dapat menjadi juara. Gelar juara ini dipandang penting untuk menambah kepercayaan diri sebelum tampil di Olimpiade Rio de Janeiro. Wajar, karena sepanjang turnamen yang sudah digelar tahun ini, Ahsan/Hendra belum sekalipun meraih gelar juara superseries. Satu gelar juara sudah didapat Ahsan/Hendra, namun dari level turamen grand prix gold (satu level di bawah superseries), Thailand Masters Grand Prix Gold.

Selain itu, ada misi lain yang diemban Ahsan/Hendra. Mengingat poin peringkat dunia Ahsan/Hendra (72.720 per 09 Juni 2016) masih memungkinkan untuk dikejar oleh Fu/Zhang (71.215 per 09 Juni 2016), Ahsan/Hendra diharapkan dapat meraih poin sebanyak-banyaknya untuk mengamankan poin peringkat dunia di posisi saat ini, yaitu posisi dua dunia. Hal ini penting untuk mengamankan posisi unggulan saat tampil di Rio. Dengan menjadi unggulan kedua, peluang Ahsan/Hendra terhindar dari unggulan pertama menjadi lebih besar.

Kekalahan Ahsan/Hendra di babak kedua, sementara Fu/Zhang masih melaju, sempat mengancam posisi peringkat dunia Ahsan/Hendra. Di sisi lain, untuk menggeser Ahsan/Hendra dari peringkat dua dunia, minimal Fu/Zhang harus mencapai babak final. Dengan kalahnya Fu/Zhang dari Gideon/Kevin, dipastikan tidak ada perubahan poin peringkat dunia Fu/Zhang, sehingga posisi peringkat dunia Ahsan/Hendra pun aman.

Gideon/Kevin Tembus Peringkat 10 Dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline