Lihat ke Halaman Asli

Purnama Tambunan

Badminton Lover

Suhandinata Cup 2015: Junior Indonesia ke Semifinal

Diperbarui: 7 November 2015   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai prediksi, sebagai unggulan 3/4, tim junior bulu tangkis Indonesia mampu mengatasi tim junior Thailand (unggulan 5/8) pada babak perempatfinal turnamen World Junior Mixed Team Championships atau Suhandinata Cup, yang berlangsung di Lima, Peru. Indonesia maju ke babak semifinal setelah mengalahkan Thailand dengan skor 3-1.

Ganda campuran Andika Ramadiansyah/Mychelle Chrystine Bandaso membuka kemenangan bagi Indonesia, setelah berhasil mengalahkan Kantaphon Wangcharoen/Supanida Katethong, 21-13, 21-13. Tunggal putera Firman Abdul Kholik menambah keunggulan bagi Indonesia atas Thailand, 2-0, setelah mengatasi Adulrach Namkul, 21-11, 21-12. Sayang, nomor ganda putera gagal menyumbang poin. Yahya Adi Kumara/Yantoni Edy Saputra harus takluk dari Mek Narongrit/Krit Tantianankul, 17-21, 18-21. Nomor tunggal puteri menjadi penentu kemenangan Indonesia. Gregoria Mariska berhasil menundukkan Supanida Katethong, 21-16, 21-19. Dengan kemenangan 3-1, partai terakhir, nomor ganda puteri, Mychelle Chrystine Bandaso/Serena Kani vs Ruethaichanok Laisuan/Kilasu Ostermeyer tidak dimainkan.

Di babak semifinal nanti, Indonesia akan berhadapan dengan Chinese Taipei (unggulan 5/8) yang suskes mengalahkan Denmark 3-0. Denmark (unggulan 9/16) harus puas menjadi perempatfinalis. Langkah Denmark ke babak perempatfinal terbilang mengejutkan karena mampu mengalahkan unggulan kedua, Korea Selatan. Di babak semifinal lainnya, akan saling berhadapan dua tim kuat. China, juara bertahan sekaligus unggulan teratas, yang sedang memburu gelar juara kesepuluh tahun ini, akan berhadapan dengan Jepang, unggulan 3/4.

Melihat status unggulan yang disandang, Indonesia seharusnya bisa mengatasi Chinese Taipei dan tampil pada babak puncak, menyamai capaian tahun 2013 dan 2014. Sayang, di tahun 2013 dan 2014 Indonesia gagal membawa Suhandinata Cup ke tanah air. Pada tahun 2013, langkah Indonesia dihentikan Korea Selatan. Sedangkan pada tahun 2014, giliran China yang menghentikan langkah Indonesia.

Dengan majunya Indonesia ke babak semifinal, Indonesia memastikan meraih setidaknya medali perunggu. Peluang meraih medali yang lebih tinggi sangat terbuka. Semoga para junior Indonesia bisa menampilkan permainan terbaik. Saya yakin para junior tidak akan puas dengan “hanya” medali perunggu.

Sumber gambar:
https://twitter.com/kbrilima

Alur Laut, 07 November 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline