Ganda putera Indonesia, peringkat ke-11 dunia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, gagal melangkah ke babak puncak turnamen Japan Open Superseries, yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Ganda, yang merupakan satu-satunya ganda nonunggulan di babak semifinal ganda putera, ini baru saja dikandaskan ganda nomor satu dunia, sang juara bertahan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, dalam pertandingan selama 49 menit, dua set langsung, 16-21, 16-21.
Angga/Ricky mengawali set pertama dengan tertinggal jauh, 2-11. Selepas interval, Angga/Ricky berhasil meraih beberapa poin beruntun pada dua fase berbeda, sehingga mempersempit ketertinggalan menjadi 9-12. Angga/Ricky kembali tertinggal jauh, 10-17. Saat tertinggal di posisi 12-20, Angga/Ricky sempat menahan game point yang diraih Lee/Yoo sebanyak empat kali. Sayang, upaya Angga/Ricky untuk menyamakan kedudukan gagal. Angga/Ricky harus merelakan set pertama menjadi milik Lee/Yoo dan kalah dengan skor 16-21.
Di awal set kedua, Angga/Ricky sempat unggul 7-4. Lee/Yoo meraih lima angka beruntun dan berbalik unggul 7-9. Interval set ditutup dengan skor 8-11 untuk keunggulan Lee/Yoo. Selepas interval, Lee/Yoo tampil dominan. Lee/Yoo melesat meninggalkan Angga/Ricky dengan skor 10-15. Pada kedudukan ini Angga/Ricky menyamakan kedudukan dengan meraih lima angka beruntun. Sayang, momentum ini gagal dimanfaatkan Angga/Ricky. Lee/Yoo meraih empat angka beruntun dan kembali memimpin 15-19. Lee/Yoo mengakhiri set kedua dengan skor 16-21 dan meraih tiket babak final. Di partai puncak besok, Lee/Yoo akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal pool bawah, Fu Haifeng/Zhang Nan (unggulan kelima). Fu/Zhang berhasil ke final setelah mengalahkan ganda nomor satu tuan rumah, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (unggulan keenam).
Dengan kekalahan ini, Angga/Ricky gagal melakukan revans atas kekalahan mereka di perempat final Chinese Taipei Open GPG 2015. Rekor saling berhadapan Angga/Ricky dengan Lee/Yoo menjadi 1-3 untuk keunggulan Lee/Yoo. Khusus bagi Angga, capaian kali ini sama dengan capaian tahun lalu. Saat berpasangan dengan Ryan Agung Saputra, langkah ganda ini di turnamen Japan Open Superseries 2014 juga dihentikan Lee/Yoo di semifinal. Namun, bagi nomor ganda putera Indonesia, capaian kali lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, ganda putera Indonesia meraih runner up lewat tampilnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di laga pamungkas.
Sekalipun finis sebagai semifinalis, Angga/Ricky mendapatkan poin cukup besar, 6420 poin. Untuk sementara ini, dalam pengumpulain poin untuk kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Angga/Ricky merupakan ganda putera Indonesia kedua dengan poin terbanyak, setelah sebelumnya menjadi ganda putera Indonesia urutan kelima. Semoga Angga/Ricky dapat berprestasi di turnamen berikutnya.
Angga/Ricky di Podium
Tumben ada podium untuk semifinalis di turnamen non-BWF event! Harusnya ada Endo/Hayakawa juga.
Sumber gambar:
http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/18957
http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/18978
http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/18977
http://badmintonindonesia.org/app/funstuff/photoDetail.aspx?/18976
Alur Laut, 12 September 2015
***
Di-update tanggal 14 September 2015: Angga/Ricky di Podium.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H