Despiting all of these--hiruk-pikuk menuju UAN, kegelisahan mengenai masa depan, keraguan atas kualitas sebenarnya dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, kekecewaan atas gagalnyaadmission untuk memasuki universitas negeri tetangga, kekerasan yang semakin menghantui di berbagai kalangan, kekhawatiran akan kurikulum 2013, sampai keprihatinan mengenai minimnya peraturan yang mengiringi langkah-langkah KPK dalam memberantas korupsi; saya sedang senang-senangnya menonton film India.
Ya, di saat dunia sedang menciptakan berbagai ujian di masa transisi ini, saya menghibur diri dengan film India.
Mengapa film India, in case you're wondering. Film India adalah salah satu genre dimana anda tidak dituntut untuk memeras otak maupun emosi. Dangkal memang, tapi mungkin itu yang saya butuhkan sekarang ini. Satu tempat dimana saya tak harus berpikir, ataupun marah-marah sendiri.
Film India memang hanya biasanya mengangkat tema yang itu-itu saja. Seperti cinta yang tidak direstui, perebutan kekayaan warisan, atau kompetisi di dunia perkuliahan (setidaknya itu yang banyak tersedia di internet). Tidak berbeda dengan sinetron Indonesia, memang, namun menonton film India lebih 'menenangkan' bagi jiwa.
Mengapa?
Karena pertama, tidak ada ocehan mulut-mulut besar dan serakah seperti yang ada dalam tokoh antagonis dunia pesinetronan Indonesia. Walaupun jika ada, tidak dibuat terlalu jahat dan seakan mengancam nyawa secara tidak masuk akal. Peran antagonis di dalam film India seolah hanya sebagai bumbu penyedap untuk lebih mengagungkan tokoh protagonisnya.
Kedua, alur film India tidak unrealistic seperti sinetron Indonesia. Film India sendiri biasanya memang tidak masuk akal, seperti misalnya saat si tokoh pria menyukai seorang wanita lalu ia secara kontan dan tiba-tiba membayangkan mereka berdua berjalan-jalan di Eropa dan film langsung membawa mereka menari dan bernyanyi di Eropa. See? Tipe konyol yang berbeda. Jika sinetron Indonesia membuat anda muak, film India lebih membuat anda bertanya-tanya sendiri apa maksud dari scene itu.
Dan yang terakhir, tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat kumpulan wanita dengan sari berwarna-warni menari dan menyanyi! Menurut saya itu adalah salah satu cara warga India menghargai dan bangga akan budayanya. Hem, dan bandingkan dengan sinetron negeri kita. Mayoritas sinetron hanya menunjukkan bagaimana gemerlapnya hidup kaya di tengah ibukota. Lalu mungkin ada si miskin muncul di tengah-tengah keluarga. Kesenjangan sosial, sesuatu yang saya tidak harapkan menjadi budaya abadi disini.
Jadi ya, saya sangat menikmati menonton film India. Walau terlalu diperpanjang, alurnya kadang tak jelas, dan hampir segalanya yang terjadi di dalamnya mustahil jika dipikir akal, menurut saya Bollywood adalah cara unik India menikmati dan merayakan hidup menjadi bangsa India sejati. Original, tidak ada ceplakan dari format-format tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H