Lihat ke Halaman Asli

Cici Si Burung

Diperbarui: 19 April 2024   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah hutan yang subur dan rimbun, hiduplah seekor burung bernama Cici. Cici adalah burung yang ceria dan penuh semangat. Setiap pagi, dia terbang ke pepohonan yang tinggi untuk menyanyikan lagu-lagu indahnya yang membangunkan hutan.

Suatu hari, ketika sedang terbang bebas di langit biru, Cici melihat dari kejauhan ada yang berbeda. Dia menemukan sesuatu benda yang menyilaukan pandangannya, benda itu berkilau di tengah hutan. Ternyata, itu adalah potongan kecil kristal yang memancarkan cahaya warna-warni yang memikat.

Cici penasaran, kemudian dia terbang mendekati dan mengambil kristal itu dengan hati-hati. Begitu dia menyentuhnya, sesuatu yang ajaib terjadi. Cici tiba-tiba bisa berbicara dengan semua makhluk di hutan, dari burung-burung kecil hingga binatang-binatang besar.

Dengan kekuatan baru ini, Cici memutuskan untuk menggunakan suaranya yang indah untuk membawa kedamaian dan kebahagiaan ke seluruh hutan. Dia menjadi perantara antara semua makhluk hidup, membantu mereka berkomunikasi dan memahami satu sama lain.

Namun, kekuatan kristal itu tidak hanya membawa kebaikan tetapi juga membawa kesialan. Seorang pemburu kejam yang mendengar tentang kemampuan Cici, mencoba menangkapnya untuk mendapatkan kristal itu demi kepentingan pribadinya. Pemburu itu juga membuat kerusakan dan keributan di hutan.

Cici harus berjuang melawan pemburu itu, sambil menggunakan kekuatan suaranya untuk melindungi hutan dan teman-temannya. Dengan bantuan burung-burung dan binatang lainnya, Cici berhasil mengalahkan pemburu dan mengembalikan kedamaian ke hutan.

Semenjak hari itu, Cici menjadi pahlawan di hutan. Dia terus menyanyikan lagu-lagu indahnya, membawa sukacita dan harapan bagi semua makhluk yang tinggal di sana. Kristal itu dengan bijaksana Cici sembunyikan agar kekuatan magisnya tidak jatuh ke tangan yang salah dan tidak direbut oleh orang yang jahat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline