Lihat ke Halaman Asli

purcahyono hariprasetyo

Bergabung di kompasiana agar dapat menuangkan ide dan pengalaman

Tak Lagi Terhitung

Diperbarui: 9 Januari 2022   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita tak mampu menghitung buih di lautan

Yang terbawa ombak menghempas karang

Hingga berserakan tak tentu arah jalan

Mungkin seperti butir-butir noda berkalang

Kita tak dapat menghitung, yang entah untuk kesekian kali

Bebatuan karang harus menerima hantaman ombak yang bergulung

Namun, ia tak bergeming menerima hempasan

Serupa dengan sang insan yang mesti memetik cobaan tak terhitung

Kita tak sanggup menghitung, entah berapa kali butir-butir pasir putih

Harus mencari sebatang jejak kehidupan yang hilang

Dalam semesta, yang mungkin tak lagi jernih

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline