Lihat ke Halaman Asli

Puput Purnami

seorang gadis ingin menulis

Mahasiswa UNS Mendirikan Rumah Belajar di Desanya Selama PSBB

Diperbarui: 20 Juli 2020   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

 

Ungaran- Kebijakan pencegahan penularan COVID-19 memberikan dampak dalam beberapa bidang, dan salah satunya dalam bidang pendidikan. Para siswa belajar dari rumah memalui daring dengan guru maupun siaran televisi yang disediakan oleh pemerintah. Kebijakan untuk sekolah secara daring memberikan dampak positif maupun negatif.  Dampak positifnya adalah semakin banyak waktu anak bersama keluarga, namun dampak negatifnya adalah timbul permasalahan seperti turunnya minat belajar dan prestasi siswa, terkendalanya teknologi, dan orang tua merasa sering emosi saat mengajari anak. Hal ini dikarenakan tidak semua paham mengenai mekanisme belajar secara daring. Orang tua sebagai pendamping, tidak sepenuhnya memahami materi yang disampaikan, oleh karenanya tidak jarang orang tua merasa kuwalahan saat mendampingi anak mereka belajar dan juga harus mengurus kegiatan rumah tangga lainnya.

Karena hal tersebut, mahasiswa UNS bernama Puput Purnami dari S1 Pendidikan Khusus/ Luar Biasa 2017 mengadakan kegiatan belajar bersama dengan siswa usia sekolah dasar di Lingkungan Manggian RT.02 Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kegiatan tersebut dikemas dalam Rumah Belajar yang merupakan program bimbingan belajar gratis anak-anak selama belajar dari rumah. Pogram ini dipilih karena dapat menjadi alternatif belajar bagi anak dan dapat meminimalisir kegiatan bermain anak terutama game online. Selain itu, materi yang diajarkan di Rumah Belajar disesuaikan dengan kemampuan anak dan tetap memperhatikan protokol pencegahan penularan COVID-19 seperti: (1) memakai masker selama pembelajaran; (2) cuci tangan sebelum dan sesudah pembelajaran; serta (3) jaga jarak saat pembelajaran.

dokpri

dokpri

Rumah belajar dilaksanakan selama 12 pertemuan dengan 2-3 sesi dalam satu pertemuan di rumah Puput.  Dalam satu sesi terdiri dari 1-5 anak agar dapat menjaga jarak dengan durasi 60 menit. Rumah Belajar diikuti oleh 15 anak usia sekolah dasar, ada lima anak laki-laki dan sepuluh anak perempuan. Anak-anak mendapatkan satu buah masker dan alat tulis berupa buku, pensil, rautan, dan penghapus serta reward dari kehadirannya.

Rumah Belajar ini disambut dengan antusias oleh para orangtua dan anak-anak di Lingkungan Manggian RT.02 Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Selain itu, Puput juga memberikan tips mendampingi anak belajar dalam bentuk e-poster yang dibagikan melalui WAG Ibu-ibu PKK RT.02 dan Karang Taruna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline