Lihat ke Halaman Asli

Puput Naja Naila

Seorang Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris

Sistem Perkuliahan Daring dan Tatap Muka

Diperbarui: 18 Januari 2022   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kegiatan Perkuliahan Daring Universitas Muhammadiyah Jakarta melalui ZOOM

Pada era Pandemic Covid-19 yang melanda hampir 2 tahun di seluruh negeri ini menjadi kendala bagi kita semua di berbagai dunia, contohnya dunia ekonomi, dunia kesehatan, termasuk juga dunia Pendidikan. 

Kemudian dengan adanya Surat Edaran Mendikbud nomor 4 Tahun 2020 perihal pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19, Mendikbud menyarankan supaya semua peserta didik mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi mampu mendapatkan layanan pendidikan yang optimal dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan untuk memutus rantai Covid-19 semaksimal mungkin. Dan era Pandemic Covid-19 yang melanda hampir 2 tahun di seluruh negeri ini menjadi kendala bagi kita semua di berbagai dunia, contohnya dunia ekonomi, dunia kesehatan, termasuk juga dunia Pendidikan. 

Kemudian dengan adanya Surat Edaran Mendikbud nomor 4 Tahun 2020 perihal pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19, Mendikbud menyarankan supaya semua peserta didik mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi mampu mendapatkan layanan pendidikan yang optimal dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan untuk memutus rantai Covid-19 semaksimal mungkin.

Begitu pula dengan penerapan sistem pembelajaran yang dilakukan oleh dosen saya dan teman-teman yang lain di Perguruan Tinggi saat ini. Hampir seluruh perguruan tinggi menerapkan kebijakan kuliah melalui sistem pembelajaran daring atau online. 

Dari yang sejak awal proses perkuliahan bersifat tatap muka kini harus berganti menjadi perkuliahan daring (online) yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dengan adanya sistem pembelajaran daring ini menimbulkan dampak positif maupun negatif.

Menurut saya saat ini pelaksanaan pembelajaran daring (online) sudah berjalan lancar, seperti pemberian maupun pengumpulan tugas yang diberikan oleh setiap dosen kepada mahasiswanya dapat berbentuk file softcopy. 

Dan sudah cukup banyak platform yang mendukung adanya pembelajaran sistem daring ini untuk dimanfaatkan, di antaranya seperti video conference, zoom, google meet, google classroom maupun whatsapp group.

Namun masih ada dosen maupun mahasiswa yang merasa bahwa sistem pembelajaran ini kurang maksimal dibanding dengan kuliah tatap muka (konvensional), yaitu dikarenakan selalu ada masalah pada jaringan komunikasi yang tidak stabil, sehingga menyebabkan materi perkuliahan sulit dipahami terutama mata kuliah yang berbasis praktikum, kemudian sebagian mahasiswa merasa jenuh di karenakan kurangnya interaksi sosial baik dengan dosen maupun mahasiswa lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline