Lihat ke Halaman Asli

Puput Nur Febrianti

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang Tanamkan Cinta Bahasa Inggris Sejak Dini Melalui Pembagian Buku Saku Bahasa Inggris

Diperbarui: 10 Agustus 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UNNES GIAT 9 DESA BANDARSEDAYU/dok. pri

Magelang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang menggelar aksi nyata peduli pendidikan dengan membagikan buku saku gratis kepada siswa SD dan MI Desa Bandarsedayu pada Jum’at (02/08/2024). Pembagian buku saku tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan mereka serta menambah bahan bacaan kepada anak-anak. Selain itu, dengan adanya buku saku diharapkan dapat mendukung kegiatan literasi untuk anak desa dan daerah yang kurang terjangkau akan akses bahan bacaan. Tidak hanya itu, pembagian buku saku gratis juga merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang akan pentingnya membaca pada era ini yang kurang diminati dari berbagai kalangan.

Pembagian buku saku gratis merupakan salah satu program individu dari Mahasiswa KKN Desa Bandarsedayu bernama Arif Pratama yang berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Pembuatan buku saku tersebut didasari dari pengamatan terhadap minat belajar anak-anak dusun yang antusias tetapi kurang akan bahan bacaan. Hal tersebut disadari oleh Arif Pratama saat anak-anak meminta diajari Bahasa Inggris dan mereka sangat senang jika dapat menyelesaikan soal dan materi yang diberikan.

PENGENALAN MATERI BUKU SAKU OLEH MAHASISWA KKN UNNES GIAT 9 DESA BANDARSEDAYU/dok. pri

"Anak-anak saat main ke posko dan minta diajari oleh kita, terutama jika mereka meminta bahasa inggris, anak-anak terlihat sangat bersemangat dan setelah selesai kita kasih mereka pujian. Anak-anak sangat senang, namun bahan untuk mereka belajar bahasa inggris masih sangat terbatas, nah mulai dari situ saya terbesit untuk membuat buku kamus saku untuk mereka." ungkap Arif Pratama selaku Mahasiswa Unnes Giat 9 Desa Bandarsedayu pada Jum'at (02/08/2024).

Arif juga mengungkapkan penyusunan buku kamus saku pada mulanya direncanakan untuk semua kelas dari satu sampai enam, namun setelah melalui beberapa pertimbangan, penyusunan buku kemudian diubah hanya untuk kelas satu sampai tiga saja.

"Awalnya saya pikir membuat buku kamus saku untuk semua kelas, tetapi setelah memikirkan budget, materi, serta faktor lainnya, saya mengganti rencana dengan hanya kelas satu sampai tiga saja yang mendapat buku." ungkapnya

BUKU SAKU BAHASA INGGRIS KKN UNNES GIAT 9 DESA BANDARSEDAYU/dok. pri

Penyusunan buku saku berisikan kata-kata yang sering dijumpai oleh anak-anak setiap hari dengan visual yang menyenangkan sehingga mereka tidak bosan saat mempelajarinya. Pemilihan materi yang dicantumkan dalam buku saku tersebut dipilih karena mereka sudah familiar. Dengan hal tersebut, mereka juga akan lebih mudah mengingat istilah-istilah yang telah dicantumkan dengan Bahasa Inggris. Istilah-istilah yang terdapat dalam buku seperti, warna, bagian tubuh, buah-buahan, sayuran, hewan, angka, dan lain sebagainya.

Diharapkan dengan pembagian buku kamus saku gratis bagi anak-anak dapat membantu mereka dalam pengadaan bahan ajar dan materi sehingga membuat wawasan mereka lebih luas terutama dalam Bahasa Inggris.

KKN UNNES GIAT 9/dok. pri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline