Lihat ke Halaman Asli

Puput Roniansyah

Mahasiswa Magiter Manajemen Pendidikan Islam/UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Temukan Potensi dan Tantangan Melalui Analisis SWOT di PAUD Daarussibyan

Diperbarui: 17 Januari 2024   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pendidikan adalah proses dimana sumber daya manusia meningkatkan kualitas pribadinya melalui pembelajaran. Dan pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan stimulus pertama bagi tumbuh kembang seorang anak. Hal ini ditegaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003, berdasarkan sistem pendidikan nasional. Pasal 1 Ayat 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini menyatakan: Hal ini dicapai dengan memberikan insentif pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental sehingga anak siap menerima pendidikan formal, nonformal, dan nonformal. Oleh karena itu, pendidikan sejak usia dini merupakan masa emas (golden age) dari tahapan kehidupan manusia.

Pendidikan anak usia dini memerlukan pengelolaan sarana dan prasarana yang komprehensif. Mutu PAUD dicapai melalui Pengendalian Mutu sesuai dengan tujuan dan harapan lembaga. Meningkatnya jumlah fasilitas PAUD menandakan bahwa penyediaan layanan PAUD di Indonesia semakin meningkat. ini menimbulkan persaingan antar lembaga PAUD selain itu Lembaga PAUD memerlukan manajemen strategis untuk menata lembaga agar mampu bersaing dengan lembaga PAUD lainnya serta meningkatkan kualitasnya.

Untuk melakukan pengelolaan pada suatu institusi pada dasarnya perlu dilakukan analisis terhadap terlebih dahulu, salah satunya dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan analisis terhadap kekuatan dan kelemahan internal organisasi serta peluang dan ancaman dari lingkungan eksternalnya. Menurut Rangkuti dalam (Mayang et al., 2020) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi lembaga, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).

PAUD Daarussibyan terdapat beberapa faktor yang menjadi Strenght (Kekuatan) pada lembaga ini diantaranya Letak sekolah yang strategis, Ruang kelas dan bermain yang mendukung pembelajaran, Kurikulum Sekolah yang disusun sendiri, Kerjasama antara Sekolah dengan orangtua, masyarakat sekitar terjalin dengan baik, Memiliki keunggulan tahfidz Al Quran dan pembelajaran komputer dasar sehingga menjadi Branding sekolah, Pembelajaran dan media ajar yang beragam, Prestasi siswa dalam perlombaan tingkat kecamatan maupun Kabupaten, Pemanfaatan Media sosial untuk meluaskan informasi PPDB dll. Dan Terdapat beberapa Opportunity (Peluang) pada lembaga ini diantaranya Daya tarik dari masyarakat karena branding, Pemanfaatan media sosial, Kerjasama dengan Universitas untuk program linier S1 PAUD. Dari Faktor Kekuatan dan peluang tersebut mampu dimanfaatkan sehingga sekolah ini mampu berkembang dan menjadikan strategi kompetitif dengan lembaga lain.

Berdasarkan hasil yang didapat melalui analisis SWOT di Sekolah PAUD Daarussibyan, strategi SO dimana sekolah memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada dimana sekolah harus memanfaatkan Letak Sekolah yang strategis pemanfaatan media sosial, ruang kelas dan bermain yang mendukung, media ajar yang beragam mampu meningkatkan daya saing dan daya tarik masyarakat namun perlu ditingkatan kualitas pendidik dan kerjasama dengan Universitas untuk program linierisasi Pendidik S1 PAUD dan Kompetensi kompetensi yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline