Lihat ke Halaman Asli

Melihat Lebih Dekat Sejarah Berdirinya Museum Konferensi Asia Afrika Bersama Mahasiswa PMM 2022

Diperbarui: 23 September 2022   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tanggal 17 September 2022 telah dilaksanakan kegiatan Modul Nusantara yang ketiga. Pada kegiatan kali ini, para mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka memiliki agenda kunjungan di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Museum KAA yang berlokasi di Bandung ini merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi bukti telah diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika.

Museum Konferensi Asia Afrika terletak di Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Letaknya yang strategis, berdekatan dengan alun-alun Kota Bandung dan Masjid Raya Bandung menjadikan Museum KAA salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika berada di Kota Bandung. Untuk menuju ke museum dapat menggunakan transportasi pribadi ataupun transportasi umum. Terdapat beberapa transportasi umum yang dapat dicari di sini, namun yang mudah didapatkan dan lebih direkomendasikan yaitu ojek online.

Dokpri

Ketika telah tiba di Museum KAA, ada beberapa Local Guide yang akan memandu darmawisata selama di Museum seraya menjelaskan sejarah mengenai Museum KAA. Museum Konferensi Asia Afrika diresmikan pada pada tanggal 24 April 1980 bersamaan dengan peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika. Museum ini didirikan oleh pemerintah Indonesia dan di bawah kewenangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara pihak yang mengelola museum ini ialah koordinasi Departemen Luar Negeri bersama Pemerintah Daerah Tingkat 1 Provinsi Jawa Barat.

Konferensi Asia Afrika diselenggarakan untuk pertama kalinya di Bandung pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955. Negara-negara yang menyelenggarakan KAA yaitu Indonesia, Burma (Myanmar), Ceylon (Sri Lanka), India, dan Pakistan serta dikoordinasi oleh Mentri Luar Negeri Indonesia Sunario. 

Tujuan diadakannya KAA adalah sebagai tindakan lanjut dari Konferensi Kolombo adalah untuk mewujudkan solidaritas antar bangsa terjajah yang berada di benua Asia Afrika. Indonesia juga mendapatkan keuntungan dari KAA yaitu mendapatkan dukungan penuh dalam upaya bangsa Indonesia untuk memperoleh kembali Irian sebagai wilayah yang sah dari Republik Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline