Seperti sudah kita ketahui berita tentang UU KPK yang baru di revisi oleh DPR menimbulkan Pro dan Kontra yang mengakibatkan mahasiswa turun ke jalan, belum lagi para akademisi, pengamat, rektor, aktivis anti korupsi, dan lain lain juga terlibat perdebatan yang ketat satu sama lainnya, itu semua karena Lembaga KPK punya pamor tersendiri, punya kharisma tersendiri, namun kita semua tetap bersikap bijak.
Selanjutnya setelah UU KPK yang baru berlaku pada tanggal 17 Oktober 2019, maka saat ini berlanjut pembentukan Dewan PengawasKPK.
Siapa kandidat Dewan Pengawas (Dewas) KPK? muncul nama nama beredar untuk kandidat bursa menduduki posisi Dewas seperti, Ahok mantan Gubernur DKI Jakarta, dan juga mantan Ketua Komisi KPK Antasari Azhar, di samping nama nama tersebut ada nama lain yakni Yongki Patria M yang di perhitungkan masuk dalam daftar Dewan Pengawas KPK tersebut.
Sedikit Menelisik tentang kiprah Yongki Patria M terdengar kembali ketika memegang posisi sebagai Ketua Tim Advokasi Sukmawati Sukarnoputri menghadapi Riziek Shihab Ketua Umum FPI terkait kasus dugaan penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik Bung Karno.
Beberapa rekam jejak lainnya beberapa tahun jauh sebelumnya Yongki Patria M juga memberikan bantuan Advokasi Rakyat Deli Serdang melawan PTPN dimana diindikasi PTPN atau oknum PTPN diduga menyerobot tanah rakyat dan tidak hanya itu, pada tahun 2017 Yongki Patria M juga mengkritisi dan memperjuangkan transparansi kebenaran hasil keputusan parsel calon Penasehat KPK 2017 tersebut terkait UU nomor 30 tahun 2002 pasal 22 khususnya ayat 4,5 dan 6.
Mungkin masih banyak lagi tokoh tokoh yang memiliki latar belakang dan kredibilitas yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dalam hal ini nama nama calon Dewas Pengawas KPK nantinya akan disaring melalui panitia seleksi yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan akan diusulkan kepada DPR RI yang nantinya akan menentukan siapa sosok yang cocok untuk mengemban jabatan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H