Lihat ke Halaman Asli

TanaH?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rakyat  kecil dilindas di bawah pondasi pencakar langit tak berhingga,


mengadu kepada langit semuanya:


"sayatan perih meluka Pedih ini tak habis ditinggal!"


Setiap pondasi
mereka sangga,
mereka dan tanah
Menjadi satu,
Tetapi kotoran mereka yang di atas
Tetap mengenai mereka tak kenal henti



mereka bongkar


pondasi berlumut


Di selangkangan malam siang tak berlimit:


Ya Ilahi rabb,


Ridhoi mereka buat pondasi baru!!"


tanah telah muak ditekan….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline