aku mengaku tahu siapa Engkau,
tapi buktinya aku tak begitu mengenalMu
aku tak sering mendekat kepadaMu
kesombongan yang tidak pada tempatnya
jika tiba-tiba saja aku mengingatMu
jika tanpa ku sadari aku berjalan ke arahMu
aku menyadari bahwa sesungguhnya aku sedang dalam kepedihan hati
aku sedang dilanda penat dan sendiri
harusnya aku malu padaMu
kini aku hanya sendiri di tempatku
memejam mata tapi tak tidur
berharap bertemu Engkau yang juga tak pernah tidur
sesekali aku berfikir…
mengapa Engkau tak juga bicara padaku
namun seketika itu aku juga berfikir
pernahkah aku mendengar apa kataMu?
bahkan jika aku alpa
aku justru berdalih dan mengatasnamakan khilaf
maaf… aku mohon dengan sangat
Engkau yang begitu sempurna
jika dengan kepedihan aku justru dekat denganMu
biarlah kepedihan tetap jadi milikku
ampuni aku…. aku mohon dengan sangat
aku telah gagal membangun surga dalam diriku sendiri
aku mengecewakan karena tak bisa menemukan surga untuk kubawa pulang
aku gagal menciptakan surga dalam rumahku
kini aku khawatir tak bisa menemukan surga diakheratmu
aku masih disini tak dengan siapa-siapa
rebah dalam ketidakberdayaan
merendah serendah rendahnya menghadapMu
aku tetap pejamkan mata
berharap Engkau menemuiku dalam tidurku
aku harap Engkau masih berkenan
bangunkan aku esok hari…..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H