Pertumbuhan perekonomian dan pembangunan internasional terus bergerak dan semakin cepat. Kompetisi untuk menjadi yang terdepan pun semakin ketat. Negara-negara industri yang notabene merupakan Negara maju selalu ketakutan dengan perkembangan yang luar biasa dari Negara-negara berkembang seperti China, India dan Brazil.Indonesia memang pernah disebutkan sebagai ancaman bagi Negara-negara maju tetapi beberapa decade terakhir ini Republik tercinta ini masih stagnan bahkan digempur dengan isu-isu seperti korupsi, demokrasi, hak asasi dan lain sebaginya yang membuat seolah-olah bangsa ini menjadi bangsa yang terbelakang bagi ‘mereka’.
Proses pertumbuhan dan pembangunan bangsa tidak terlepas dari peranan besar pemuda.Generasi pemuda inilah yang menjadi masa depan dan bisa mendobrak. Tidak hanya di Indonesia, di negara adikuasa pun mereka saat ini pun sedang mempersiapkan para pemudanya untuk menghadapi masa depan yang semakin hari semakin kompetitif.
Karakter para pemuda pun saat ini sangat agresif dan ambisi. Generasi ini pun yang saat ini sering disebut sebagai generasi Y (pemuda kelahiran 80an – 95an).Di Amerika pun, beberapa manager atau supervisor kewalahan menghadapi generasi ini. Dari segi produktivitas mereka memang sangat produktif tetapi mereka sangat kompetitif sehhingga berbagai perusahaan dan instasipun tidak sedikit kehilangan orang-orang yang kompeten karena mereka suka berkreasi dan selalu mencari tantangan.
Ketika menengok kembali ke negara sendiri, sepertinya semangat para generasi Y di Indonesia juga tidak kalah untuk bertanding dengan negara-negara lain.Akan tetapi alangkah lebih baik apabila semangat untuk mengembangkan diri dan juga mengembangkan bangsa ini selalu dibarengi dengan komitmen yang kuat. Saya selalu ingat beberapa prinsip yang diajarkan oleh salah satu mentor saya yaitu prinsip 4 C.
Prinsip 4 C merupakan suatu singkatan dari Commitment, Consistent, Consequent dan Confident.
1.Commitment. Merupakan nilai-nilai yang kita pegang dan juga impian-impian dari kita yang ingin kita tuju. Nilai-nilai tersebut dapat berasal dari budaya, agama, keluarga dan juga nilai Negara (kalau Indonesia: Pancasila).
2.Consistent. Dalam melakukan aktivtas sehari-hari sudah selayaknya kita konsisten dengan apa yang sudah komitmenkan.Ingat menjalani hidup tanpa impian atau komitmen seperti menaiki perahu di tengah lautan yang tidak tahu arahnya. Hidup harus senantiasa terarah dan ada sesuatu yang kita kejar. Kita boleh kaya, pintar dan bertahta tetapi kalau kita tidak tahu apa makna hidup ini semua itu sama saja bohong. Konsisten juga dapat diartikan bahwa apa yang kita lakukan konsisten apa yang kita ucapkan.
3.Consequent. Konsekuen di sini adalah menerima segala resiko atas apa yang telah kita lakukan. Hidup memang harus memilih. Status quo merupakan tindakan yang merugi karena kita tidak akan pernah belajar untuk gagal dan sukses. Semua ada resikonya ambil salah satu pilihan itu dan tanggung resikonya.
4.Confident.Dengan memegang dan menjalani 3 prinsip tersebut di atas maka kita harus percaya diri baik dalam memutuskan sesuatu, bersikap dan bercakap. Tidak usah ada minder selam ketiga niali prinsip tersebut kita jalani karena segala sesuatunya sudah kita persiapan dan masih ‘on the track’.
Ya itulah 4 prinsip yang selalu aku pegang dalam menjalani hidup baik di personal, keluarga, karir maupun dalam berprofesi yang lain.Sebagai generasi muda sudah selayaknya semangat untuk maju dan untuk memperkaya diri dengan ilmu dan kemampuan kita tambah setiap hari. Ingat ancaman dari kompetitor lain sangat agresif.
Tidak selayaknya lagi kita mencari kambing hitam dan saling menghujat. Tapi kita harus dapat menemukan solusi sehingga permasalahan akan menjadi kesempatan, kegagalan akan menjadi kesuksesan dan kekalahan pun akan membuahkan kemenangan.