Heboh pemberitaaan mengenai jual beli data nasabah sebagaimana bisa dibaca di media-media online, hebohnya baru sekarang, padahal praktek-praktek seperti ini telah berjalan semenjak beberapa tahun yang lalu.
Kami sendiri telah melakukan penelusuran mengenai hal tersebut semenjak tiga tahun yang lalu, dan kalau bukan karena keterbatasan dana, puluhan juta data nasabah sudah bisa kami peroleh.
Kami memutuskan untuk berhenti melakukan penelusuran, setelah merasa dari data yang ada, yaitu kurang lebih 4 jutaan data Nasabah, sudah lebih dari cukup untuk bisa mempelajari modus dan karakteristik data nasabah yang sedang diperjual belikan tersebut. Dan, kalau bukan karena keterbatasan dana sebagaimana yang sudah disebutkan tadi, masih ingin rasanya untuk melanjutkan penelusuran, demi mendapatkan hasil yang lebih maksimal dalam memecahkan rasa keingintahuan. Terutama rasa keingintahuan khusus yaitu, apakah diantara data-data yang diperjualbelikan tersebut ada nama kami sendiri.
Sebenarnya kami ingin membagi cerita mengenai bagaimana ikhwal ketemu dengan pihak yang memperjualbelikan data nasabah tersebut yang konon bisa mensuply data nasabah dari jumlah seratus ribuan hingga satu juta data nasabah dalam satu transaksi jual beli, akan tetapi demi satu dan lain hal, kami pikir lebih baik tidak dibagikan bagaimana ceritanya, terutama ketika itu sudah ada komitmen dengan narasumber tersebut supaya menjaga kerahasiaan.
Paling yang bisa kami bagikan adalah bahwa narasumber itu sendiri menyangka kami sama dengan oknum-oknum penipu berkedok Pengacara Kartu Kredit/KTA sebagai peminat utama data-data nasabah. Lalu pada saat transaksi, harus barter antara penyerahan data dengan uang tunai sesuai tarif yang telah disepakati demi menghindari adanya jejak apabila penyerahan data dilakukan melalui jaringan internet. Tentu untuk bisa melakukan hal tersebut kami harus ketemu langsung disatu tempat. Data yang akan diserahkan telah disiapkan dalam bentuk kepingan CD.
Dan, supaya tidak ada anggapan bahwa cerita tersebut hanya omong kosong belaka, kami menyertakan sebahagian foto-foto file yang ada, yang kami shortir berdasarkan ukuran file terbesar. Kami bilang sebahagian karena masih ada lagi lanjutannya, akan tetapi kami merasa foto-foto yang ada sudah cukup mewakili, seraya berharap dari nama-nama file yang ada di foto, berikut data-data lainnya yang ada, bisa menceritakan banyak hal lagi diluar yang telah kami ceritakan. Nama-nama file masih sesuai aslinya sesuai yang kami terima dari narasumber kami tersebut, tidak ada yang kami rubah satu hurufpun.
***
Puluhan juta data nasabah diperjualbelikan, 4 jutaan diantaranya menyebar ke kami, apakah data anda termasuk diantaranya? Barangkali ingin tahu, silakan menghubungi kami melalui HP atau email sebagaimana yang ada di profil kami yaitu 081139000996 Untuk SMS/WA, atau lembagabantuanmediasinasabah@gmail.com untuk email, dengan catatan syarat dan ketentuan berlaku.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H