Belajar dari Kekurangan untuk Pengembangan Diri

Festival Literasi Purwakarta yang diselenggarakan dari tanggal 19 - 23 April 2019, telah membawa sebuah pencerahan khususnya bagi saya pribadi umumnya juga bagi khalayak ramai pencinta literasi. 

Salah satu agenda yang menggugah semangat adalah Workshop Nulis & Ngeblog Bersama Kompasiana. Bagi saya adalah sesuatu hal yang baru dan cukup menantang untuk belajar ngeblog, karena kelemahan saya tentang IT. Namun karena keinginan yang kuat untuk mampu berdiri dan berjalan seiring era globalisasi, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti workshop ini. 

Di sini saya bisa belajar untuk menulis di Kompasiana, yang besar harapan saya dapat membuka cakrawala dunia literasi yang lebih kebermanfaatannya. Sebagai penulis puisi saya berharap dapat membuka peluang untuk lebih menebarkan benih-benih kecintaan terhadap dunia literasi khususnya tentang puisi.

Ilmu yang saya dapatkan dari workshop ini bertumpu pada satu hal yaitu membaca. Karena membaca adalah hal yang paling utama untuk kita memulai menulis. Banyaknya bacaan kita akan dapat melengkapi tulisan yang dibuat. Memang tidaklah mudah untuk menulis, namun dengan mulai membaca akan menumbuhkan sebuah gagasan yang kemudian tentunya perlu untuk dituliskan.

Dan ketika kita mulai menulis, ada hal sangat saya ingat dari workshop tadi, "Menulislah dulu berpikir kemudian, menulislah dengan hati dan perasaan, setelah itu menulislah lagi dengan logika dan pikiran, tulisan itu pun akan mengalir dengan sendirinya."

Semoga saja dengan tulisan akan ada sebuah perubahan, dimana diri bisa lebih berkembang dalam kemajuan dan keberhasilan. Walaupun usia tidak lagi muda, seorang perempuan masa kini harus berpikir lebih maju ke depan. 

Selamat Hari Kartini.

Salam Literasi