Lihat ke Halaman Asli

Ini yang Namanya Ekonomi Kerakyatan. Dari “Warung Sejahtera” untuk “Indonesia Sejahtera”

Diperbarui: 25 Agustus 2016   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Sindonews.com

Setelah ribuan gerobak Perindo tersebar di seluruh pelosok Indonesia, kini Partai Perindo dengan konsep ekonomi kerakyatannya, benar-benar memantapkan niatnya untuk membangun masyarakat menengah ke bawah agar menjadi sejahtera. Tak hanya tersebar di seluruh pelosok negeri, tapi pelaku UMKM binaan Partai Perindo hingga kini sudah banyak yang sukses dalam menjalankan usahanya. Hal itu terjadi, karena komitmen Partai Perindo dalam membina dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada mereka, selalu digalakkan oleh partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut.

Rupanya, Hary Tanoe tak berhenti sampai disitu saja. Setelah program Gerobak Nasionalnya (GoNas) sukses melalangbuana, sosok yang dikenal dengan sebutan HT tersebut kembali merealisasikan janji kesejahteraan rakyat dalam setiap retorikanya. Ya, kini Partai Perindo menghadirkan “Warung Sejahtera". Warung sejenis retail ini dipersembahkan untuk siapa saja yang ingin bermitra dengan Partai Perindo. Menurut informasi, warung sejahtera ini juga bekerjasama dengan Alfamart.

Sampai saat ini, Agenda “Warung Sejahtera” yang baru saja diluncurkan, sudah ada empat warung dan tersebar di tiga kota. Dua di antaranya berlokasi di Surabaya; Warung Sejahtera Oranje yang bermitra dengan peter, dan Warung Sejahtera Agustinus Yopi bekerjasama dengan Agustinus Yopi Widya. Satu warung lagi berlokasi di Jember; Warung Sejahtera Segar Waras yang bermitra dengan Sudarno. Dan satu warung lagi berlokasi di Bekasi yang bekerjasama dengan Sukanda Chandrahayat.

Inilah langkah nyata Partai Perindo, benar-benar hadir dan berada di garda terdepan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Tak seperti para politisi lain pada umumnya, yang selalu meneriakkan janji-janji manisnya di depan rakyat, tapi nihil realisasinya. Berbeda dengan sosok Hary Tanoe, di balik teriakannya dalam upaya mensejahterakan rakyat, ada bukti nyata yang benar-benar dirasakan oleh rakyat.

Di saat para tokoh lain selalu disibukkan dengan agenda ekonomi liberalnya. Hary Tanoe justru selalu sibuk dengan ekonomi kerakyatannya. Membangkitkan semangat masyarakat menengah ke bawah, agar naik kelas. Sehingga, dampaknya akan sangat terasa. Kesenjangan sosial semakin menyempit dan ekonomi nasional akan merata dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Ekonomi kerakyatan yang selalu didengungkan dan diaplikasikan oleh Hary Tenoe tersebut bukanlah tanpa alasan. HT benar-benar terketuk hatinya bagaimana susahnya menyandang status masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. HT benar-benar merasakan bagaimana perih dan sulitnya membangun usaha mulai dari nol. Oleh sebab itulah Ia berjuang dan merintis usahanya mulai dari 1 karyawan (ia sindiri). Dan kini berkat kegigihannya, HT sudah sukses dan memiliki 30.000 karyawan lebih di bawah naungan perusahaannya MNC Group. Tak mau merasakan kesuksesnnya sendiri, ia kemudian banyak membantu dan berbuat untuk orang lain agar mereka juga merasakannya. Tujuan tersebut konsisten dilakukan olehnya demi meraih sebuah cita-cita bersama, yakni "Untuk Indonesia Sejahtera

Salam Sejahtera....!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline